Notification

×

Iklan

Iklan

Tuntaskan 1.667 Sertikat di Aceh Hingga Akhir 2021, PLN Amankan Aset Mencapai Rp748,8 M

29 Des 2021 | 14:32 WIB Last Updated 2021-12-29T07:32:42Z

 


GM PLN UIP Sumbagut Octavianus Padudung (kanan), saat menerima sertipikat aset dari Kantah Aceh Barat/foto : yan


GREENBERITA.com || Sebagai bentuk komitmen mengamankan aset negara, PT PLN (Persero) terus melakukan kejar target dalam menuntaskan sertipikasi, termasuk di Provinsi Aceh
menjadi salah satu wilayah kerjanya.

Lewat sinergitas dengan Kanwil BPN Aceh bersama jajaran Kantor Pertanahan (Kantah) nya, serta didukung penuh Supervisi KPK, hingga penghujung tahun 2021, kinerja PLN berhasil melampaui target dalam penyelesaian sertipikat.

Sesuai data, di tahun 2021, untuk di wilayah Provinsi Aceh, PLN memiliki target akan menyelesaikan 1.171 sertipikat. Namun hingga November 2021, yang mampu diselesaikan sebanyak 1.289 sertipikat.

Jumlah itu semakin meningkat, karena tepat dalam rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Penyerahan Sertipikat dan Sarana Prasarana (Sarpras) Kerja Kementerian ATR/BPN Wilayah Provinsi Aceh bersama PT PLN (Persero) yang berlangsung di Kyriad Muraya Hotel, Banda Aceh, Rabu (29/12/2021), pihak BPN Aceh dan jajaran Kantah, kembali menyerahkan 378 sertipikat.

Atau dengan kata lain, total terbit sampai dengan 31 Desember 2021 sebanyak 1667 sertipikat. Dengan keberhasilan itu pula, untuk di 'Tanah Rencong' PLN berhasil mengamankan aset senilai Rp748.811.488.965.

Dari keseluruha itu, penyelesaian sertipikat itu didominasi PLN UIP Sumbagut. Dari target 877 sertipikat, unit di bawah kendali Octavianus Padudung itu, hingga akhir 2021, mampu menyelesaikan 1.199 sertipikat, sekaligus berhasil mengamankan aset senilai Rp661.592.239.558.

Disusul P3BS dari target 267 sertipikat, mampu menyelesaikan 442 sertipikat. Sedangkan aset yang diamankan sebesar Rp70.985.785.896. Kemudian untuk PLN UIW Aceh, dari target 27 sertipikat, di penghujung tahun ini bisa selesaikan 26 sertipikat dengan total aset Rp16.233.463.511.

Respon KPK

Sementara, turut hadir dalam kegiatan Rakor Penyerahan Sertipikat dan Sarpras Kerja Kementerian ATR/BPN Wilayah Provinsi Aceh itu diantaranya
Kasatgas Koordinator Supervisi Wilayah I KPK Arief Nurcahyo, SEVP Manajemen Aset PLN Pusat Paranai Suhasfan, Kakanwil BPN Provinsi Aceh Akhyar Tarfi, S.SiT, MH, General Manager PLN UIP Sumbagut Octavianus Padudung, GM PLN UIW Aceh Abdul Mukhlis, GM PLN UIKSBU yang diwakili Manager PLN UPK Nagan Raya Zulfan I Kaban, GM PLN UIP3B.

Hadir pula jajaran Kepala Kantor Pertanahan (Kakantah) se Provinsi Aceh antara lain Kakantah Aceh Timur M. Taufik, S.Si, MM, Kakantah Aceh Barat Baijuri, A.Ptnh. Kakantah Aceh Tengah Husaini, SH, MH, Kakantah Pidie Maimun, S.ST, MM, Kakantah Bireun Muhammad Zainun Zahri, A.Ptnh, MH dan Kakantah Aceh Besar Agusman, A.Ptnh.

Pada kesempatan itu, Kasatgas Koordinator Supervisi Wilayah I KPK Arief Nurcahyo dalam kata sambutannya mengatakan, sangat berterima kasih kepada PLN dan Kantor Wilayah BPN dan Kantah di setiap kabupaten kota, yang terus bersinergi dalam mengawal dan mengamankan aset negara.

"Cerminan itu terlihat hari ini, setelah kerjasama yang dilakukan dengan Kementerian ATR/BPN dengan jajaran di daerah, PLN berhasil mengamankan aset negara dengan proses yang sangat signifikan," ungkapnya.

Dengan keberhasilan itu, atas nama KPK, Arief sangat mengapresiasi atas komitmen bersama Kementerian ATR/BPN dan PLN, sehingga aset negara bisa terselamatkan.

Arief Nurcahyo juga mengingatkan, dalam proses pengamanan aset, hal yang harus diutamakan ada 3 hal, antara lain pengamanan administrasi, pengamanan fisik dan pengamanan hukum. Di samping itu, semua pihak juga harus mendukung dalam upaya pengamanan aset agar hasilnya yang dicapai bisa optimal.

"Harus diingat, pemberantasan korupsi tidak hanya tugas KPK, tapi seluruh pihak. Kuncinya komitmen dari pimpinan PLN dan Kementerian ATR/BPN dan dalam kerjasama harus mengedepankan transparansi, serta jangan ada dusta di antara kita. Karena kerjasama ini bukan hal yang mudah dilaksanakan. Jika ada biaya sampaikan tidak ada masalah itu," tandasnya.

Sementara, mewakili Direktur PLN Mega Proyek dan EBT Wiluyo Kusdwiharto, SEVP Manajemen Aset Paranai Suhasfan juga turut mengapresiasi pihak BPN Aceh dan jajaran Kantahnya, serta didukung penuh Supervisi KPK, PLN semaksimal mungkin berupaya mengamankan aset negara.

"Terima kasih atas dukungan KPK, Kementerian ATR/BPN, Kanwil BPN Aceh dan jajaran Kantah yang mendukung upaya PLN dalam mengamankan aset, sehingga kinerja kami bisa melampaui aset di akhir tahun 2021 ini," sebutnya.

Paranai juga berharap, sinergitas ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun selanjutnya. "Sehingga PLN mampu mengamankan seluruh asetnya hingga 100 persen," pungkasnya.

Usai penyerahan sertipikat, kegiatan ditutup dengan penyerahan sarpras berupa 23 paket perangkat PC dan Printer sebagai penunjang kinerja Kanwil BPN Aceh dan jajaran Kantah serta bertukar cinderamata. (Yan)