Notification

×

Iklan

Iklan

Kunjungi Samosir, Nadiem Makarim Janji Akan Ikut Lestarikan Kebudayaan Batak

27 Okt 2021 | 15:51 WIB Last Updated 2021-10-27T08:51:49Z

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim

SAMOSIR, GREENBERITA.com
- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim melakukan kunjungan ke Kabupaten Samosir, tepatnya di Desa Turpuk Sihotang, Kecamatan Harian Boho pada 26 Oktober 2021.


Kunjungan pendiri Start Up Gojek ini ke Samosir adalah untuk menghadiri Festival Musik Tradisi yang di Inisisasi Rumah Karya Indonesia (RKI). 


Kepada awak media, Nadiem Makarim mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki di kawasan Danau Toba.


"Luar biasa ini pertama kali saya ke Toba, saya kaget beberapa hal, satu kecantikan alamnya luar biasa ini kayak eropanya indonesia gitu ya dengan pohon cemara dan lain-lain,  saya belum pernah melihat Danau yang begitu indah dengan pemandangan yang luar biasa" ujar Nadiem.


Menurutnya, hal yang paling dia kagumi daripada pemandangan adalah budaya masyarakat lokal dan kearifan lokal yang ia temui dalam kunjungannya tersebut.


"Kami sebagai kemendikbud riset dan teknologi ingin memastikan bahwa ini akan terus dilestarikan" tegasnya.


Sebanyak 60 musisi muda dan 30 mastro musisi Batak menunjukkan kebolehannya dalam memainkan alat musik tradisi Batak yang berasal dari 4 puak Suku Batak dihadapan Mendikbud riset dan teknologi Indonesia, Nadiem Makarim.


Sementara itu, Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid menyampaikan event ini sebagai pintu gerbang ekosistem Danau Toba dan dilaksanakan di Danau Toba dengan mengambil tema Festival Musik Tradisi (FMT).


"Kegiatan musik festival ini sebagai lintas Puak Batak dan nantinya akan ada rekaman dan video klip," ujarnya didampingi panitia lokal, Ojak Manalu dan Direktur Film Musik dan Media, Ahmad Mahendra.


Hilmar Farid juga menegaskan kedepan, seniman seniman akan masuk sekolah berikut para mastro untuk mengajar musik dan Batak. 


"Mastro masuk sekolah itu salah satu tujuan dari festival ini, sebab Potensi Danau Toba saya lihat belum tergali dan festival ini merupakan pintu masuk,

sebab Danau Toba adalah kekayaan yang tak ternilai," jelas Hilmar


Ojak  Manalu selaku pegiat kebudayaan  menyampaikan, selain kaya dengan musik, Danau Toba juga sangat kaya dengan budaya dan adat secara keseluruhan.


" Apalagi Featival ini digelar dengan melibatkan 4 puak, mulai dari Puak Toba, Simalungun, Pakpak dan Karo" jelas Ojak


Festival ini dihadiri oleh Anggota DPR RI, Sofyan Tan, Ketua DPRD Samosir Sorta Siahaan, Bupati Samosir Vandiko Timoteus  Gultom, Wakil Bupati Martua Sitanggang, serta unsur Forkopimda Kabupaten Samosir.


Dalam sambutannya, Bupati Samosir Vandiko Gultom menyampaikan Pulau Samosir sudah dideklarasikan sebagai titik nol peradaban budaya Batak dan asal muasal suku Batak.


Bupati Milenal ini juga menyampaikan proposal untuk pengadaan alat alat musik tradisional dan baju adat Batak yang dipakai masyarakat di Samosir.


"Kita mohon dukungan penuh dari Kemendikbud riset dan teknologi" ujar Vandiko


(GB ELIm 09 )