Notification

×

Iklan

Iklan

Walikota Medan : Anggota JaDI Adalah Aset Demokrasi Sumatera Utara

3 Des 2018 | 22:52 WIB Last Updated 2019-09-19T07:13:36Z

MEDAN, GREENBERITA.com - Wali Kota Medan Drs  H .T  Dzulmi Eldin S  MSi  MH mendukung deklarasi dan kehadiran organisasi Jaringan Demokrasi Indonesia (JADI) Sumatera Utara.

Menurutnya, para anggota JaDI adalah aset demokrasi di Sumatera Utara yang harus tetap berkarya untuk pembangunan demokrasi terkhusus menghadapi Pemilu Serentak 2019 ini. 

Hal itu disampaikan Walikota Medan Dzulmi Eldin didampingi Asisten Pemerintahan dan Sosial Setdako Medan  H  Musaddad Nasution dan Plt Kesbangpol Lemen Harahap ketika menerima Pengurus JaDI dirumah Dinas Walikota jalan Sudirman pada Senin, (3/12/2018).

"JaDI ini adalah aset demokrasi yang sangat berharga untuk Sumatera Utara, dan kita harapkan JaDI harus tetap berkarya dan memberikan kontribusi pada Pemilu Serentak 2019 nanti," ujar Walikota
Dzulmi Eldin.

Dipimpin Direktur Eksekutifnya Nazir Salim Manik, JaDI didominasi mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas  Pemilu (Bawaslu).

Menurut Walikota, kedepannya JADI diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk membantu tugas KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara dan pengawas Pemilu di Sumut, khususnya Kota Medan.

Dengan keberadaan JaDI akan memberi kontribusi positif bagi para komisioner yang saat ini mengemban tugas di KPU dan Bawaslu dalam mensukseskan penyelenggaraan pemilu di Sumut, Khususnya kota Medan.

”Kehadiran JaDI akan memberikan hal yang positif. Hadirnya JADI diharapkan mampu menjadi penyeimbang dan membantu tugas-tugas KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara pemilu yang sebentar lagi akan sama-sama kita hadapi. Mengingat para pengurus JaDI terdiri dari orang-orang yang sudah berpengalaman sebelumnya dalam hal mengurus segala yang menyangkut mengenai pemilu, “kata Wali Kota.

Dengan penyampaian dan komunikasi yang baik kepada para komisioner KPU Provinsi Pemilu dan Kabupaten /Kota terkait segala persoalan kepemiluan  serta solusi nya, maka niscaya akan terjadi Pemilu yang baik dan berkualitas.

Wali Kota pun mencontohkan terkait jumlah DPT yang sampai saat ini masih menjadi polemik, kemudian tingkat antusisame masyarakat untuk ikut serta dan berkontribusi dalam memberikan suaranya di saat hari pencoblosan masih rendah partisipasi.
" Tingkat kepercayaan warga bisa jadi masih rendah terkait para peserta pemilu, " tambahnya.

Wali Kota pun tak lupa menyampaikan ucapan selamat atas deklarasi JaDI pada 1 Desember 2018 lalu. 

Sementara itu,  JaDI diwakili Direktur Eksekutif nya menyampaikan apresiasi Walikota Medan  kepada JaDI dan telah menerima audensi JaDI.

"Kami berharap Wali Kota Medan dapat memberi kami dukungan, masukan serta arahan kepada JADI agar nantinya kami dapat ikut serta berkontribusi meningkatan kualitas pemilu di kota Medan," ungkap Nazir.

Menurut Nazir, kedepannya JaDI siap berperan serta dalam kegiatan Pemko Medan untuk menciptakan demokrasi yang lebih baik di Kota Medan terutama memberikan kontribusi dan sinergitas dari setiap tahapan Pemilu yang ada. (tanbw)