Notification

×

Iklan

Iklan

Lima Hari Lapar Tanpa Bantuan, Warga Sibolga Jarah Gudang Bulog dan Supermarket

1 Des 2025 | 09:19 WIB Last Updated 2025-12-01T02:19:45Z

Akibat Kelaparan tanpa Bantuan Pasca Bencana, Warga Sibolga Jarah Gudang Bulog dan Beberapa Supermarket (photo ist/gb)

GREENBERITA.com– Penjarahan terhadap bahan kebutuhan pokok terjadi di Kota Sibolga, Sumatera Utara, setelah warga terdampak banjir dan longsor mengaku tak lagi mampu menahan kelaparan. Puluhan warga menyerbu Gudang Bulog di Kecamatan Sarudik dan mengambil beras serta minyak goreng yang tersimpan di dalamnya.


Pemimpin Wilayah Bulog Sumatera Utara, Budi Cahyanto, mengonfirmasi aksi tersebut. 


“Terjadi aksi penjarahan di sejumlah ritel modern di Kota Sibolga. Kondisi tersebut kemudian berlanjut ke Gudang Bulog,” kata Budi pada Ahad, 30 November 2025.


Ia menjelaskan massa merobohkan pagar dan merusak gembok untuk memaksa masuk ke dalam gudang. Mereka kemudian mengambil sejumlah komoditas pokok. Aparat keamanan berusaha menghalau warga, namun situasi tidak terkendali karena desakan kebutuhan pangan.


“Kami memahami bahwa masyarakat sedang berada dalam situasi darurat,” ujar Budi dalam keterangan tertulis. Bulog kini masih menghitung jumlah beras dan bahan pokok lain yang dijarah. “Kami meminta dukungan semua pihak agar penanganan pascakejadian ini dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” ucapnya.


Budi memastikan pasokan pangan tetap aman dan menegaskan Bulog berkomitmen memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah bencana.


Sebelumnya, video warga berebut masuk ke Gudang Bulog Sarudik dan menjarah beras serta minyak goreng viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut tampak anak-anak ikut memikul karung beras.


Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat Polda Sumatera Utara, Ajun Komisaris Besar Siti Rohani, membenarkan aksi penjarahan itu. 


“Benar, sudah ditangani polres setempat,” kata Siti dilansir dari Tempo pada Ahad, 30 November 2025. Ia memastikan pemulihan tengah dilakukan. 


“Situasi dalam penanganan pascabencana oleh pemerintah pusat dan daerah,” ujarnya.


Pemandangan serupa sebelumnya terjadi di sejumlah minimarket pada Sabtu (29/11). Warga yang kelaparan menjarah toko setelah lima hari bantuan pemerintah belum juga tiba. Akses darat menuju Sibolga dari arah Tarutung, Tapanuli Utara, juga terputus akibat bencana.


Video penjarahan minimarket tersebut turut viral, salah satunya di akun Instagram @nuter.id. 


“Terkini warga Sibolga jarah Indomaret, warga: Cemana orang pada lapar,” tulis nuter.id dalam unggahannya.**(Gb-Ferndt01)