
Doa Lintas Agama Sambut 2026 di Mapolres Samosir (31/12- dokdiskominfoks/gb)
GREENBERITA.com–Menjelang pergantian Tahun Baru 2026, Polres Samosir menggelar Doa Bersama Lintas Agama untuk Negeri sebagai wujud empati dan solidaritas atas bencana kemanusiaan yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera.
Kegiatan tersebut berlangsung khidmat di Aula Pusuk Buhit Mako Polres Samosir, Rabu (31/12/2025) pukul 10.45 WIB. Doa bersama ini dilaksanakan berdasarkan Surat Telegram Kapolda Sumatera Utara tanggal 24 Desember 2025 tentang pelaksanaan koordinasi lintas sektoral bersama unsur Forkopimda dan stakeholder terkait.
Hadir dalam kegiatan tersebut unsur Forkopimda Kabupaten Samosir, antara lain Kapolres Samosir AKBP Rina Frillya, Wakapolres Samosir Kompol Briston A.M. Napitupulu, Ketua Bhayangkari Cabang Samosir Ny. Lala Briston, Ketua DPRD Samosir Nasib Simbolon, Kajari Samosir Satria Irawan, Asisten I Pemkab Samosir Tunggul Sinaga, serta Danramil 03 Pangururan Kapten Edianto Simangungsong.
Turut hadir pula tokoh lintas agama, di antaranya Praeses HKBP Distrik VII Samosir Pdt. Rintalori Sianturi, Kakankemenag Kabupaten Samosir Tawar Tua Simbolon, Ketua MUI Kabupaten Samosir Erwansyah, Ketua FKUB Samosir Pdt. JM. Sinaga, Ketua FKTM Samosir Obin Naibaho, Pendeta HKBP Bolon Pangururan Pdt. Fevo Hutajulu, perwakilan Paroki Gereja Katolik St. Mikhael Pangururan Diakon Angelo Purba, serta Imam Masjid Raya Al-Hasanah Pangururan Ust. Ahmad Lubis.
Dalam sambutannya, Kapolres Samosir AKBP Rina Frillya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang hadir dalam kegiatan doa bersama lintas agama tersebut.
“Kehadiran Bapak dan Ibu sekalian merupakan wujud nyata kepedulian, empati, serta semangat kebersamaan lintas agama dalam menyikapi musibah kemanusiaan yang tengah terjadi,” ujar Kapolres.
Ia menyampaikan bahwa doa bersama ini dipanjatkan bagi para korban bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera, khususnya di Provinsi Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin, 29 Desember 2025 pukul 08.30 WIB, tercatat sebanyak 1.140 orang meninggal dunia dan 163 orang masih dinyatakan hilang.
"Di Provinsi Sumatera Utara sendiri, jumlah korban meninggal dunia mencapai 365 orang dan 60 orang masih dinyatakan hilang, dengan wilayah terdampak meliputi Kabupaten Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, Kabupaten Langkat, dan Kabupaten Tapanuli Selatan," terang AKBP Frillya.
Kapolres juga menyampaikan bahwa Polres Samosir telah menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa beras, pakaian layak pakai, dan kebutuhan pokok lainnya kepada masyarakat terdampak pada 5 Desember 2025.
Selain itu, jajaran Polri bersama TNI, pemerintah daerah, relawan, dan instansi terkait terus melakukan pembersihan fasilitas umum serta kegiatan trauma healing bagi para korban.
Menjelang perayaan malam tahun baru,
Kapolres mengimbau masyarakat agar tidak merayakan secara berlebihan sebagai bentuk empati kepada para korban bencana. Ia juga menegaskan bahwa sesuai arahan Kapolri, tidak ada izin pelaksanaan pesta kembang api pada malam pergantian tahun.
“Selamat Hari Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 kepada seluruh masyarakat Kabupaten Samosir. Semoga semangat natal dan tahun baru membawa harapan, kesehatan, serta keberkahan bagi kita semua,” ucap Kapolres.
Di akhir sambutan, Kapolres Samosir juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat apabila dalam pelaksanaan tugas masih terdapat kekurangan, serta menegaskan komitmen Polres Samosir untuk terus meningkatkan pelayanan dan menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
Doa lintas agama kemudian dipanjatkan secara bergiliran oleh perwakilan agama, yakni doa Katolik oleh Diakon Angelo Purba, doa Islam oleh Ketua MUI Kabupaten Samosir Ust. Erwansyah serta doa Kristen oleh Praeses HKBP Distrik VII Samosir Pdt. Rintalori Sianturi.**(Gb-Ferndt01)










