Proyek Fisik Lamban, Golkar Sentil Keras Kinerja Bupati Samosir (photo dokumen kominfosamosir/gb)
GREENBERITA.com- Fraksi Partai Golongan Karya DPRD Samosir kembali melancarkan sentilan tajam terhadap kepemimpinan Bupati Samosir. Sorotan kali ini mengarah pada lambannya pelaksanaan kegiatan fisik proyek yang dinilai berpotensi menggagalkan target pembangunan prioritas di daerah tersebut.
Hal itu disampaikan dalam pendapat akhir Fraksi Golkar yang dibacakan oleh Anggota DPRD Samosir, Parluhutan Sinaga, pada rapat paripurna pembahasan Ranperda tentang Perubahan APBD (R-APBD) Kabupaten Samosir Tahun Anggaran 2025, Selasa (9/9/2025), di Aula DPRD Samosir.
Usai mencermati dokumen R-APBD 2025, Fraksi Golkar menyuarakan keprihatinannya.
“Berakibat menurunnya kualitas pekerjaan akibat terburu buru di akhir tahun serta tidak maksimalnya manfaat proyek bagi masyarakat terutama infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, irigasi dan fasilitas publik lainnya,” tegas Parluhutan.
Kritik tersebut bukan tanpa alasan. Realisasi proyek yang tertunda kerap membuat pengerjaan fisik dikebut di penghujung tahun anggaran. Akibatnya, kualitas bangunan dipertaruhkan, sementara masyarakat tidak segera merasakan manfaat infrastruktur yang seharusnya menunjang kebutuhan dasar.
Sebagai solusi, Fraksi Golkar meminta Bupati Samosir untuk segera bertindak.
“Evaluasi kinerja masing-masing OPD teknis serta rekanan pelaksana proyek dan menyederhanakan proses administrasi pencairan anggaran dan dokumen pendukung teknis tanpa mengurangi akuntabilitas,” cetus Parluhutan.
Ia menegaskan, percepatan pelaksanaan kegiatan fisik proyek bukan semata menyangkut serapan anggaran. “Namun juga menyangkut kepercayaan publik terhadap Pemda dalam menjalankan program pembangunan,” pungkasnya.
Sebelumnya, DPRD Kabupaten Samosir telah mengesahkan Ranperda Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun 2025 menjadi Perda. Penetapan itu ditandai dengan penandatanganan persetujuan bersama antara Bupati Samosir Vandiko T. Gultom, Ketua DPRD Nasip Simbolon, Wakil Ketua I Osvaldo Simbolon, dan Wakil Ketua II Sarhockel Tamba.
Dengan perubahan tersebut, APBD Samosir yang semula Rp844,07 miliar berkurang menjadi Rp830,40 miliar, atau turun sekitar Rp13,6 miliar.***(Gb-Ferndt01)