Notification

×

Iklan

Iklan

80 Tahun Merdeka, APDESI Pangururan Gaungkan Semangat Desa Tangguh dan Sejahtera

17 Agu 2025 | 12:21 WIB Last Updated 2025-08-17T05:27:08Z

Apdesi Pangururan melakukan photo bersama disela Upacara HUT RI ke-80 (dokumen greenberita)

GREENBERITA.com- Delapan dekade sudah berlalu sejak 17 Agustus 1945, ketika proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan. Tahun ini, tepat di usia ke-80 Republik Indonesia, gema kemerdekaan itu kembali terasa di setiap sudut negeri, termasuk di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Namun, maknanya kini jauh lebih luas: bukan sekadar perjuangan fisik, melainkan kesadaran kolektif untuk memaknai kemerdekaan sebagai jalan menuju kesejahteraan rakyat.


Bagi para Kepala Desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa (APDESI) Pangururan, momentum HUT ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 bukan hanya pesta tahunan, melainkan pengingat sekaligus dorongan untuk memperkuat pelayanan desa dan membangun masyarakat yang tangguh.


"Delapan puluh tahun proklamasi kemerdekaan Indonesia, ini adalah sebuah momentum untuk lebih meningkatkan pelayanan seluruh aparatur desa kepada masyarakatnya menuju Desa yang tangguh dan sejahtera," ujar Ketua APDESI Pangururan, Ihut Irencus Malau, Sabtu 16 Agustus 2025.


Sebagai Kepala Desa Hutanamora, Ihut Malau tidak hanya menyuarakan semangat, tetapi juga memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat. Ia menyebut kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arah jelas bagi pembangunan bangsa.
"Ia mengedepankan Negara Bersatu Berdaulat menuju Rakyat Sejahtera dan Indonesia Maju," tambahnya.


Apresiasi serupa juga ia sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Samosir, khususnya Bupati Vandiko Gultom, yang dinilai konsisten memberikan dukungan kepada pemerintah desa agar terus berkarya. "Secara khusus kami juga memberikan apresiasi terhadap Pemerintah Kabupaten Samosir khususnya kepada Bupati Samosir Vandiko Gultom yang tetap memberikan perhatian kepada pemerintah desa untuk tetap berkarya lebih baik lagi," ungkap Ihut Malau.


Semarak perayaan kemerdekaan di bawah naungan APDESI Pangururan tahun ini diwarnai dengan berbagai kegiatan rakyat. Mulai dari lomba tradisional, pesta budaya, hingga kegiatan sosial yang melibatkan seluruh masyarakat desa. Lebih dari sekadar hiburan, kegiatan ini dimaknai sebagai wadah mempererat kebersamaan, membangkitkan gotong royong, serta memperkuat identitas lokal yang menjadi bagian dari semangat kebangsaan.

Perayaan ini membuktikan bahwa kemerdekaan bukan hanya milik masa lalu, tetapi juga energi yang menggerakkan desa-desa di Pangururan untuk terus maju. Di usia 80 tahun Republik, semangat itu kini diterjemahkan dalam kerja nyata: desa yang lebih mandiri, pelayanan yang lebih dekat dengan rakyat, serta cita-cita bersama menuju Indonesia yang tangguh dan sejahtera.*""(Gb-Ferndt01)