Notification

×

Iklan

Iklan

Mayat Wanita Ditemukan di Dalam Tugu Pembusukan, Polres Samosir Periksa Tiga Saksi

22 Jul 2025 | 15:38 WIB Last Updated 2025-07-22T11:02:40Z

Peremuan mayat mengejutkan terjadi di Desa Aek Nauli, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Senin (21/07/2025).

GREENBERITA.com- Penemuan mengejutkan terjadi di Desa Aek Nauli, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Senin malam (21/07/2025). Sesosok mayat wanita ditemukan di dalam tugu atau tempat pembusukan mayat khas budaya Batak. Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Samosir langsung bergerak cepat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada malam yang sama.


Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP Edward Sidauruk, memimpin langsung proses olah TKP bersama sejumlah personel Sat Reskrim sekitar pukul 19.30 WIB. Lokasi penemuan berada di area perladangan milik MS.


Dari hasil olah TKP dan pengumpulan bahan keterangan, polisi mengidentifikasi korban bernama Nuriani br Sinurat (NS), perempuan berusia 32 tahun, warga setempat.


Sejumlah saksi telah dimintai keterangan awal, yakni MS—pemilik ladang tempat mayat ditemukan di Hutang Bane Bane Dugul dan dua orang berinisial HS.


AKP Edward menjelaskan kronologi penemuan mengerikan itu. 


“Pada pukul 15.00 WIB, saksi MS sedang membabat batang jagung di ladangnya. Ketika hendak beristirahat di dalam tugu terbengkalai yang berada di ladang tersebut, MS membuka pintu tugu dan terkejut melihat ada sesosok mayat di dalamnya. Ia segera berlari ke perkampungan dan memberi tahu saudari NA, yang kemudian meminta RS menemani MS melapor ke Kepala Desa Aek Nauli, Hongma Sitanggang,” jelas AKP Edward.


Kepala Desa Hongma bersama MS kemudian mendatangi lokasi, dan menghubungi HTS yang merupakan paman korban. Pihak desa juga segera memberi tahu Bhabinkamtibmas Desa Aek Nauli, Brigpol Peri Paedosi. Tak lama berselang, personel Sat Reskrim tiba dan melakukan pemeriksaan lanjutan.


Dari lokasi, polisi mengamankan sejumlah barang yang diduga milik korban, di antaranya celana dalam berwarna ungu dan abu-abu, sepasang sandal merek Swallow (masing-masing berada di pintu dan di dalam ruangan), jerigen putih, sikat gigi, celana pendek biru, piring plastik warna pink, sendok makan, kain putih, dan sebuah gembok.


Langkah-langkah yang telah dilakukan Polres Samosir antara lain olah TKP, koordinasi dengan aparat desa, pemeriksaan saksi, serta berkoordinasi dengan pihak keluarga korban.


“Saat ini korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi. Kita masih menunggu hasil resmi dari pihak medis,” ujar PLT Kasi Humas Polres Samosir, Brigpol Gunawan Situmorang.


Hingga kini, polisi belum menyimpulkan penyebab pasti kematian korban. Penyelidikan lanjutan terus dilakukan untuk mengungkap fakta-fakta lain di balik kasus penemuan mayat yang menggegerkan tersebut.***(Gb-Ferndt01)