Notification

×

Iklan

Iklan

Kunjungan Wisatawan 2023 Meningkat ke Samosir, Tapi Lama Tinggal Hanya 1,5 Hari Saja

22 Mar 2024 | 14:48 WIB Last Updated 2024-03-22T08:38:53Z
 
Air menari, Waterfront city
:(gb/doc/ribkapdgn)



GREENBERITA.com- Pesona Danau Toba memang tak pernah bisa lekang dari benak para wisatawan mancanegara (Wisman) dan Wisatawan Nusantara (Wisnus) di seluruh dunia. 

Terkhusus Kabupaten Samosir yang dikenal dengan julukan negeri ini kepingan surga, saat ini semakin banyak destinasi baru yang bisa di kunjungi para wisatawan. 



Pasca Pandemi Covid-19 dan masif nya pengembangan objek baru wisata di Kabupaten Samosir, tercatat ada peningkatan 344.883 wisatawan atau 30.3 % kunjungan ke Kabupaten Samosir sejak pasca pandemi yaitu dari tahun 2019 sampai 2023.

Berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir, tercatat data kunjungan wisatawan pada tahun 2021 adalah 663.848 pengunjung, tahun 2022 sebanyak 860.892 pengunjung dan tahun 2023 adalah 1.008.731 pengunjung. 

Namun, meningkat nya jumlah kunjungan wisatawan ke Samosir tersebut tidak diimbangi lama tinggal yang sampai saat ini rata-rata lama tinggal wisatawan di Samosir hanya selama 1,5 hari. Jumlah ini hanya meningkat 0,1 dari tahun 2022 yaitu 1,4 hari. 

Semakin lama kunjungan ke obyek wisata maka semakin tinggi PAD sektor Pariwisata, sebaliknya semakin cepat kunjungan ke obyek wisata, maka semakin rendah PAD sektor Pariwisata Samosir karena belanja wisatawan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap PAD sektor Pariwisata di Kabupaten Samosir. 

Hal tersebut juga dibenarkan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Tetty Naibaho ketika dikonfirmasi greenberita pada Jumat, 22 Maret 2024 melalui selulernya. 

"Benar, pada tahun 2023 rata-rata lama tinggal wisatawan ke Samosir 1,5 hari dan naik 0,1 dari tahun 2022," ujar Tetty Naibaho. 

Menurutnya, hal ini terjadi karena mayoritas pengunjung adalah pengunjung lokal. 

"Wisatawan kita kan masih banyak yang sekitaran kawasan Danau Toba, Sumatera Utara. Nah kalau mungkin dia lebih banyak dari Jakarta bisa dua hari, tapi kan kita hitungnya dari rata rata jumlah wisatawan yang masuk. Kalau nanti wisatawan kita banyak dari mancanegara atau dari jakarta, dia otomatis akan naik karena tidak mungkin akan satu setengah malam dia tinggal disini," jelasnya.

Dijelaskannya, strategi yang akan di lakukan Dinas Pariwisata untuk peningkatan Pengunjung "stay" di Samosir adalah akan menahan wisatawan dengan promosi objek wisata lainnya. 

"Misalnya walaupun dia wisatawan Sumatera Utara, kita menahan mereka dengan daya tarik yang baru. Nah dengan adanya air mancur menari, ini akan menaikkan lama tinggal wisatawan. Bahkan, bisa sampai dua hari karna misal jika ingin menonton pertunjukan, dia harus menunggu dulu jadi bisa ke lokasi wisata lainnya," katanya.

Terkait pengelolaan objek wisata Waterfront City Pangururan dan Tele telah dibentuk tim sementara karna belum ada penyerahan aset sah pariwisata secara keseluruhan. 

"Tim pengelola sementara Waterfront City Pangururan dan kawasan Wisata Tele, itulah judulnya. Tim ini di ketuai pak Rudy Siahaan," kata Tetty Naibaho.

(Gb-Ribka 05/org)