Notification

×

Iklan

Iklan

Ada Apa 2 Minggu Air PDAM Tak Mengalir di Puskesmas Mogang Palipi?

19 Feb 2023 | 15:56 WIB Last Updated 2023-02-19T09:49:24Z

Aliran air di Puskesmas Mogang, Kecamatan Palipi berhenti mengalir selama lebih dari dua minggu terakhir akibat rusaknya mesin pemompa 


GREENBERITA.com- Aliran air untuk keperluan pelayanan di Puskesmas Mogang, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir Sumatera Utara berhenti mengalir selama lebih dari dua minggu terakhir.


Hal itu diungkapkan warga melalui Forum Batak Intektual (FBI) Kabupaten Samosir, kepada greenberita pada Minggu (19/2/2023) di Pangururan. 


"Kita menyesalkan putusnya aliran air untuk pelayanan ini, harusnya Kepala Dinas Kesehatan Samosir pro aktif, karena sudah 2 minggu lebih sarana air tak jalan di Puskesmas Mogang," ujar Ketua FBI Samosir Harisma Simbolon.

 

Menurut Harisma, air bersih merupakan salah satu kebutuhan utama dalam pelayanan kesehatan. 


"Bagaimana melayani masyarakat, sarana dan prasarana di Puskesmas saja tidak jalan, kita sudah memeriksa prasarana air bersih di sana, sekarang dalam kondisi rusak," bebernya. 


Ditegaskannya, apabila pihak pemerintah tidak bisa mengatasi kerusakan sarana air bersih di Puskesmas Mogang, pelayanan kesehatan akan terganggu. 


"Atau ditutup saja sementara, agar masyarakat yang datang ke Puskesmas tidak kecewa," tegas Harisma. 


Sementara itu Kepala Puskemas Mogang, Elya Nora Girsang kepada wartawan mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan perbaikan instalasi air bersih.


"Untuk air bersih, kita sedang ada proses perbaikan, kita usahakan tanpa mengganggu proses pelayanan," sebutnya mengakhiri.


Terpisah, Kadis Kesehatan Kabupaten Samosir Dr Dina Hutapea membenarkan adanya aliran air yang berhenti mengalir ke puskesmas Mogang Palipi.


"Benar, aliran air berhenti mengalir ke puskesmas Mogang karena adanya kerusakan pada mesin yang memompa air dari Danau Toba ke puskesmas," jelas Dr Dina Hutapea.


Dirinya menjelaskan bahwa pelayanan di Puskesmas Mogang masih dapat berlangsung baik dengan solusi yang diinstruksikan kepada Kapus Mogang.


"Dan kedepannya kita akan melakukan pengadaan mesin yang baru melalui e-katalog untuk mengganti mesin yang sudah rusak tersebut," pungas Dr Dina Hutapea.


(Gb-Ferndt01)