TOBA, GREENBERITA.com - Walaupun Perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 sudah usai, harga sejumlah komoditas di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Toba terpantau masih relatif tinggi.
Seperti halnya di Pasar Tradisional Ajibata, harga sembako hingga saat ini belum turun sehingga para pembeli mengeluhkanya.
Tidak hanya harga minyak goreng, gula telur, ayam ras dan daging yang beberapa waktu lalu sudah lebih awal mengalami kenaikan, saat ini bahkan harga cabe, tomat dan sayur-sayuran ternyata ikut mengalami kenaikan.
Tercatat pada Sabtu (29/1/2022), harga minyak goring kemasan tembus Rp 20.000 per kilogram, padahal jika dibandingkan harga normal hanya Rp14.000 per kilogram.
Salah seorang pedagang Tradisional Ajibata, Sarmian Situmorang mengatakan Gula dari harga Rp12.000 per kilogram sebelum Natal, naik Rp14.000 kita nilai ni masih wajar, eeh naik lagi Rp15.000.
"Harga untuk seluruh sembako di Pasar Tradisional Ajibata ini masih tetap tinggi belum ada yang turun sebab para pemasok belum ada hingga saat ini yang menurunkan harganya," sebut Sarmian.
Hal yang sama diakui Jurnal Sirait, penjual mie goreng, minyak goreng naik seiring dari eceran Rp14.000 per kilogram menjadi Rp20.000 per kilogram..
"Pada mahal semua, pusing mau belanja kalau gini, minyak goring mahal telor mahal, ayam mahal, padahal harga mie goreng satu porsi belum dapat kita naikan," cetus Jurnal.
Untuk harga telur saat ini masih belum turun, di mana untuk harga telor ukuran sedang berada di harga Rp55.000 per papan (30 butir).
Jurnal juga berharap agar pemerintah dapat memperhatikan dan mengawasi harga-harga pasar untuk saat ini
(Gb--boedoet)