Notification

×

Iklan

Iklan

Sah, Bupati Samosir Resmikan Onan Baru Pangururan Jadi Pasar Digital

15 Des 2021 | 17:04 WIB Last Updated 2021-12-15T10:07:15Z

Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom meresmikan Pasar Pangururan Kabupaten Samosir menjadi pasar rakyat digitalisasi, Rabu (15/12/2021)

SAMOSIR, GREENBERITA.com || 
Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom meresmikan Pasar Pangururan Kabupaten Samosir menjadi pasar rakyat digitalisasi pertama di Kabupaten Samosir.


Peresmian pasar rakyat percontohan Pangururan menjadi pasar digitalisasi melalui pembayaran digital berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) yang difasilitasi oleh Bank Indonesia ini dilakukan langsung oleh Bupati Samosir dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cabang Sibolga di Pasar Rakyat Onan Baru, Pangururan, Rabu 15 Desember 2021.


"Dalam pengelolaan keuangan dan pendapatan daerah, pembayaran secara online memegang peranan penting karena lebih unggul kemudahannya, cepat, efisien dan efektif bertransaksi sekaligus meningkatkan transparansi,' ujar Vandiko Gultom dalam sambutan peresmiannya.


Transaksi non tunai sejatinya tidak hanya menguntungkan pemerintah, juga menguntungkan masyarakat.


"Karena dalam perekonomian, kemudahan dan kecepatan transaksi adalah kunci dalam kemajuan dan memenangkan persaingan," tambahnya 


Kegiatan ini juga merupakan lanjutan dari launching teknologi QRIS untuk pembayaran retribusi pasar dan retribusi pada 18 obyek wisata di Kabupaten Samosir.


Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sibolga, Aswin Kosotali, mengatakan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Samosir yang berperan aktif dalam membuka ruang kepada pihaknya memberikan bantuan kepada pedagang di Samosir khususnya Pasar Pangururan.


"Untuk mensukseskan digitalisasi pasar Pangururan ini,  kami membuka akses layanan internet gratis serta aplikasi pembayaran berbasis QRIS," ujar Aswin Kosotali.


Pihaknya juga menyampaikan bahwa melakukan transaksi non tunai terbukti juga dapat mencegah penularan Cobid-19 melalui uang kertas dan logam tersebut.


"Apakah kita tidak tau bahwa uang kertas dan logam sudah berpuluh kali berganti tangan sehingga juga menjadi media penularan Covid-19, sehingga transaksi non tunai melalui digitalisasi QRIS mengurangi pemaparan cobid5," pungkas Aswin Kosotali.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kadis Bapenda Samosir Hotraja Sitanggang, Pimpinan Bank Sumut Pangururan Adi Nixon Marbun serta para pedagang Pasar Pangururan.

(Gb-ferndt01)