TOBA, GREENBERITA.com || Pasar tradisional Porsea yang berada di Kecamatan Porsea Kabupaten Toba atau lebih dikenal masyarakat Onan Tombis Porsea terlihat mulai ramai dikunjungi warga menjelang liburan Natal dan Tahun Baru pada Rabu, 15 Desember 2021.Para masyarakat saat berbelanja di Onan Porsea
Onan yang biasa diselenggarakan sekali seminggu yaitu setiap hari Rabu ini diisi oleh para pedagang dari beberapa wilayah Kabupaten Toba maupun luar kabupaten, berdatangan untuk menjual kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) seperti pakaian jadi, bahan pakaian, sepatu, ulos tenun Batak dan makanan kuliner khas Batak.
Setiap hari Onan Porsea, selalu dikunjungi para pembeli dan penjual dari berbagai wilayah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, apa lagi menjelang Natal dan Tahun Baru.
Sebelumnya selama pemberlakuan PPKM tahun lalu di masa Pandemi Covid-19, pasar ini sempat mengalami sepi pengunjung pada hari pekannya, namun saat ini situasi berangsur-angsur ramai dan dikunjungi warga untuk berbelanja.
"Menjelang Natal dan Tahun Baru, warga masyarakat biasanya banyak berbelanja seperti pakaian jadi, sepatu dan sembako, tidak seperti tahun lalu dimana omset penjualan jauh menurun di akibatkan penerapan PPKM saat itu, namun saat ini omset penjualan para pedagang sudah mulai kembali normal," ujarJhon Peri Butar-butar, seorang pedagang sepatu di Onan Porsea.
Jhon Peri menambahkan, tahun lalu warga masyarakat banyak tidak berani keluar dari rumah di akibatkan pemberlakuan PPKM yang di terapkan oleh pemerintah.
"Membuat para warga masyarakat sangat jauh berkurang untuk datang berbelanja ke Onan Porsea ini, seiring telah membaiknya angka kasus aktif penyebaran Covid-19 di Kabupaten Toba ini warga masyarakat pun telah mulai memberanikan diri untuk berbelanja kebutuhan sehari-harinya," tambahnya.
"Sebagai warga, hendaknya kita selalu mawas diri jika keluar dari rumah dan selalu mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker agar dapat terhindari dari Virus Corona dan
harapan kita semoga semoga keadaan ini dapat bertahan dimana angka kasus aktif penyebaran Covid-19 tidak lagi bertambah agar keadaan cepat kembali normal seperti sebelumnya," pungkas Jhon Peri.
(Gb--boedoet)