Notification

×

Iklan

Iklan

KSPPM Serukan Tutup TPL di Tano Batak

19 Mei 2021 | 23:06 WIB Last Updated 2021-05-19T16:16:58Z

KSPPM Serukan Tutup TPL di Tano Batak

GREENBERITA.com-
Menyikapi tindakan PT. TPL yang semakin  arogan dan brutal terhadap komunitas-komunitas masyarakat adat di Tano Batak, beberapa NGO (non government organization) seperti KSPPM, AMAN Wilayah Tano-Batak, Bakumsu, Jaringan Advokasi Sumatera Utara dan jaringan lainnya membentuk Aliansi Tutup TPL di Tano Batak.


Pernyataan tersebut disampaikan perwakilan NGO yaitu Direktur KSPPM Delima Silalahi dalam rilis yang diterima greenberita pada Rabu, 19 Mei 2021.


"Dalam dua bulan terakhir kita selalu dipertontonkan oleh tindakan-tindakan pelanggaran HAM dan pelecehan terhadap budaya dan masyarakat adat di Tano Batak, seperti di Desa Parbulu Kecamatan Parmaksian, Dusun Onan Harbangan-Nagasaribu dan terakhir Selasa, 18 Mei 2021 terhadap masyarakat adat Natumingka," ujar Delima Silalahi.


Delima Silalahi meminta masyarakat Batak di Danau Toba jangan diam lagi. 


"Mari bersatu menyelamatkan Tano Batak dari kehancuran. Aliansi telah membentuk dua Posko Gerakan Bersama Tutup TPL di Tano Batak di Porsea dan Balige," tambah Delima Silalahi.


Seluruh NGO sepakat mengajak warga untuk meminta TPL melakukan bSTOP kriminalisasi, Intimidas, dan upaya devide et impera di Tano Batak.


(Gb-ferndt01)