Ketua Umum Horas Bangso Batak (HBB) Lamsiang Sitompul SH, MH
GREENBERITA.com || Ketua Umum Horas Bangso Batak (HBB) Lamsiang Sitompul SH, MH menyatakan keprihatinan atas peristiwa meledaknya bom bunuh diri di depan Gereja Latedral Makassar, pada Minggu 28 Maret 2021.
Menurutnya, sudah saatnya tidak lagi memelihara sifat permisif dan lembut terhadap gerakan terorisme.
"Kita sangat prihatin dengan peristiwa ini. Dengan kejadian berulang hampir setiap tahun kejadian seperti ini, pengeboman-pengeboman di rumah ibadah. Saya melihat, upaya penumpasan terorisme tidak maksimal. Sehingga peristiwa ini terus berulang," kata Lamsiang.
Bahkan, menurut pengacara kondang ini, beberapa orang yang terduga berafiliasi dengan gerakan terorisme tidak dilakukan penindakan.
"Saya siap diklarifikasi siapa-siapa saja itu. Semua pihak baik itu TNI, Polri, Densus 88, BNPT harus bersinergi dan bersikeras untuk menumpas gerakan terorisme," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Kominfo juga harus ambil peran aktif dalam menumpas gerakan dan paham-paham radikal dan terorisme.
"Termasuk juga kominfo karena di kominfo itu juga mengurusi media-media, karena penyebaran paham-paham terorisme ini juga marak di media-media sosial melalui Internet. Dari dulu sudah saya minta agar kominfo meregistrasi semua akun media sosial sehingga tidak semudah itu orang bisa mengakses informasi tentang paham-paham terorisme, begitu juga dengan PPATK . Kemarin di Medan, ketika pengungkapan oknum-oknum terduga terorisme ada ditemukan kotak amal , maka lembaga-lembaga yang bergerak di bidang keuangan harus maksimal," jelasnya.
Disisi lain, lanjutnya, sikap permisif terhadap gerakan-gerakan intoleran dan gerakan-gerakan radikalis juga ikut menyuburkan paham-paham terorisme.
"Untuk itu, tidak lagi saatnya kita bersikap permisif bersikap lembut terhadap gerakan terorisme. Kita harus bersikap lebih tegas keras sesuai dengan hukum, untuk itu sekali lagi saya mohon maaf jika ada yang merasa tersinggung, tetapi saya minta agar gerakan terorisme itu betul-betul ditumpas sampai akar-akarnya," katanya. Bukan saja orang-orang yang terindikasi turut memberikan sumbangsih berkembangnya paham-paham radikal dan terorisme ini.
"Bahkan, penyebar paham-paham yang mengarah kepada tindakan terorisme harusnya ditindak," ujarnya.(*)