Notification

×

Iklan

Iklan

Hasan Pasaribu Sampaikan Duka Mendalam atas Wafatnya Tokoh Pasaribu Bolusson Parukkilon di Samosir

25 Des 2025 | 17:06 WIB Last Updated 2025-12-25T10:18:20Z



GREENBERITA.com- Pengurus Wilayah Punguan Pomparan Raja Pasaribu se-Indonesia (PPRPI) Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan ucapan turut berdukacita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Bolusson Parukkilon Ujungna Hinalasson Pasaribu, kakak kandung dari Sekretaris Jenderal DPP PPRPI, Lusman Pasaribu.


Pernyataan duka tersebut disampaikan Ketua PPRPI Provinsi Kalimantan Barat melalui Wakil Ketuanya, Hasan Pasaribu pada Kamis (25/12/2025).


"Sebagai sahabat dan keluarga namardongan tubu, saya menyampaikan ucapan turut berdukacita se dalam-dalamnya atas meninggalnya orangtua kami Amang Bolusson Pasaribu, yang merupakan Abang dari Sekjen DPP PPRPI Lusman Pasaribu," ujar Hasan Pasaribu seperti WhatsApp yang diterima greenberita langsung dari Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Wakil Ketua PPRPI Provinsi Kalbar, Hasan Pasaribu 

Hasan Pasaribu yang dikenal sebagai tokoh perantau sukses dan memiliki kepedulian tinggi terhadap persatuan marga Pasaribu se-Indonesia ini juga secara khusus mengirimkan papan bunga sebagai tanda duka mendalam kepada keluarga almarhum.


Almarhum Bolusson Parukkilon Pasaribu (Op Keisha Doli) lahir pada 11 Januari 1960 di masa pemberontakan bersejarah di Indonesia. Ia mempersunting Delina br Simbolon dan dikaruniai enam orang anak, terdiri dari dua putra dan empat putri, serta memiliki 12 orang cucu dari anak-anaknya.


Semasa hidupnya, almarhum Bolusson Parukkilon Pasaribu dikenal sebagai tokoh masyarakat di Kabupaten Toba dan Kabupaten Samosir. 


Ia juga pernah mengemban amanah sebagai Anggota DPRD Kabupaten Samosir periode 2014–2019 dari Fraksi Demokrat. Almarhum meninggal dunia pada Rabu, 24 Desember 2025 di RS Dharmais, Jakarta, dalam usia 65 tahun 11 bulan 13 hari.


Secara khusus, Hasan Pasaribu turut memanjatkan doa agar Tuhan Yang Maha Baik memberikan ketabahan dan kekuatan kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan, serta berharap seluruh rangkaian acara adat yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan baik.


"Kehilangan orang tua terkasih memang sangat sedih, tapi saya percaya Tuhan akan memberikan penghiburan dan kekuatan kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan untuk tabah, dan acara adat yang akan digelar nanti dapat berjalan dengan baik, kami dari seluruh keluarga besar Pasaribu di Kalimantan Barat berdoa agar seluruh keluarga diberikan kekuatan oleh Tuhan," pungkasnya.**(Gb-Ferndt01)