Notification

×

Iklan

Iklan

Viral, Mayat Bayi Ditemukan Di Taman Bunga Siantar Diduga Tewas Dicekik

12 Okt 2020 | 18:18 WIB Last Updated 2020-10-12T11:18:10Z

Mayat bayi perempuan yang terbungkus dalam plastik berwarna hitam menggegerkan pengunjung kawasan Taman Bunga Pematangsiantar di Jalan WR Supratman, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Minggu (11/10/2020)

PEMATANGSIANTAR, GREENBERITA.com || 
Petugas forensik RSUD Dr Djasemen Saragih menemukan tanda-tanda kekerasan dari leher mayat bayi yang sempat mengegerkan pengunjung taman bunga. Kuat dugaan, bayi mati setelah dicekik lebih dulu sebelum dibuang.


Temuan itu, diperoleh setelah petugas forensik melakukan autopsi jenazah bayi yang sebelumnya dibawa ke kamar mayat dalam plastik keresek warna hitam. Yakni dalam keadaan atau kondisi sudah meninggal dunia.


“Adanya kekerasan pada daerah leher,” ujar Dr Reinhard SH SPF MM, sebagai kepala forensik Kota Siantar. Ditanya, apakah bayi mati karena cekikan? Reinhard mengaku cenderungnya demikian. Cenderung kesitu,” tukasnya.


Dr Reinhard memaparkan, bayi lahir masih hidup. Lalu lahir sudah cukup umur. Selain itu, cacat ditubuh jenazah bayi seberat 2400 gram dan panjang 49 cm tersebut juga tidak ada. Hanya saja, pasca ditemukan tali pusar dan ari-ari masih menyambung.


“Jenis kelamin perempuan, waktu didalam kandungan sudah cukup umur yaitu 9 bulan. Jenazah juga lahir dalam keadaan masih hidup. Untuk hasil cacat ditubuhnya, sama sekali tidak kita temukan,” ujarnya Senin (12/10) sore sekira jam 16.00 WIB.


Informasi yang dilansir dari Newscorner, Reinhard menjelaskan pihaknya tinggal melakukan pemeriksaan DNA.” Sampel darah sudah kita ambil tapi itu tergantung permintaan penyidik kepolisian. Dalam kasus tewasnya mayat bayi perempuan itu, unsur Pasal 341/342/343 KUHPidana yang dalam bahasa medis disebut sebagai Pembunuhan Anak Sendiri (PAS) cenderung terpenuhi,” tutupnya.


Sebelumnya, Taman bunga atau disebut lapangan merdeka dipadati pengunjung mendadadak hening, dan dihebohkan karena adanya temuan sesosok mayat bayi berjenis kelami perempuan. Yakni masih terbungkus plastik kresek warna hitam, Minggu (11/10) siang sekira jam 14.00 WIB.


Membang Aritonang (62), salah satu pengunjung taman bunga di Jalan WR Supratman, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, yang pertama kali mengetahui mengatakan, sosok mayat bayi itu tepat berada di bawah pohon besar jenis beringin.


“Tadi mau makan dibawa pohon, kulihat ada bungkusan plastik warna hitam dikerubungi lalat. Pertama nggk curiga aku, makannya kudekati kok malah bau bangke. Itulah, pas kutengok dan buka plastiknya. Ternyata mayat bayi. Baru ku kabarkan lah sama pengunjung disini,” katanya dilokasi.


Hitungan jam, pengunjung lainnya menyemuti dan teranyar, temuan itu sampai ke telinga polisi Polres Siantar. Tak lama kemudian, Kanit Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) AIPTU Darwin Siregar bersama personil piket, datang kelokasi melakukan olah TKP.


Berikutnya, Kanit SPKT kembali mengabarkan temuan ke personil Inafis. Hingga akhirnya, mayat bayi yang masih terpasang tali pusar dan kepala ditumbuhi rambut. Langsung di evakuasi, serta dibawa pergi menggunakan mobil patroli untuk dibawa ke ruangan jenajah RSUD dr. Djasamen Saragih, Kota Siantar.


Sampai berita ini dikirim ke meja redaksi, petugas kepolisian masih melidik dan mendalami kasus tersebut. “Tim Inafis kan sudah turun, mayat bayi itu juga sudah dievakuasi dan dibawa keruangan jenajah untuk di autopsi. Perkiraan kita, usianya masih sekitar dua mingguan lah,” kata Kanit.


Temuan itu, lanjut Kanit, Penyidik Polres Siantar dan penyidik polsek Siantar Barat masih terus melakukan penyelidikan. Sembari mencari siapa orangtua yang tegah membuang mayat bayi perempuan itu.”Dugaan kita, mayat bayi kayak mengalami luka dalam. Karena pas kita temukan, seluruh badan membiru seperti kena pukulan benda tumpul,” ujarnya. 


(gb-ars/rel)