Notification

×

Iklan

Iklan

Seorang IRT Tewas Disambar Petir di Simalungun

16 Apr 2020 | 16:12 WIB Last Updated 2020-08-26T06:03:47Z
Korban di rumah duka
SIMALUNGUN, GREENBERITA.com || - Restiorina Purba (42) tewas dalam keadaan hangus terbakar tersambar petir saat berada di dalam gubuk perladangan di Ladang Juma Proyek, Huta Bandar Mariah, Nagori Bandar Sauhur, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Selasa (14/04/2020) sekira pukul 15.00 Wib.
 
Triana Sinaga (14) langsung berlari pulang mengabari ayahnya Herdianson Sinaga (43) di rumah, setelah mengetahui dan menyaksikan kondisi ibuny. Kabar ini spontan menggemparkan wilayah itu, kemudian Pangulu Nagori (Kepala Desa;red) Jekson Purba menyampaikan laporan peristiwa ini ke pihak Kepolisian.
 
Kapolres Simalungun AKBP Heribertus Ompusunggu S.I.K, M.Si melalui Kapolsek Purba AKP B Pakpahan dalan rilis yang disampaikan Kasubbag Humas AKP Lukman Hakim Sembiring melalui pesan aplikasi WhatsApp, Rabu (15/04/2020). Ia menerangkan sesuai keterangan saksi, sebelum kejadian dia dan ibunya sedang bekerja di ladang, tiba tiba hujan turun disertai gelegar petir. Kemudian, ibu dan anaknya ini berlari mencari perlindungan ke dalam gubuk.
 
“Saat itulah petir menyambar gubuk mengenai tubuh ibunya. Korban tergeletak mengalami luka bakar pada bagian punggung hingga ke rambut," sebut Lukman yang dilansir dari Indonesiasatu.co .
 
Selanjutnya, oleh warga langsung mengevakuasi korban untuk mendapatkan perawatan medis di RS Bethesda Seribu Dolok. Setibanya di rumah sakit, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter korban dinyatakan telah meninggal dunia.
 
Korban selanjutnya disemayamkan di rumah duka dan laporan peristiwa itu oleh Pangulu Nagori pada pukul 19.00 Wib disampaikan kepada Kapolsek AKP B Pakpahan beserta Camat  Purba. Unsur Forkompinca Purba ini berangkat ke rumah duka.
 
Kedatangan unsur Forkompinca Purba disambut oleh pihak keluarga, seraya mengucapkan terima kasih dan menyampaikan permintaan agar terhadap jenazah korban tidak dilakukan Otopsi. Pihak keluarga tidak keberatan dan menerima ihklas atas kematian korban disertai dengan surat pernyataan.
 
"Pihak keluarga meminta tak dilakukan outopsi terhadap korban dan ikhlas atas kejadian ini," imbuh Kasubbag Humas.
 
Pada kesempatan itu, kata Lukman, Kapolsek Purba mengingatkan situasi saat ini atas bencana wabah Covid serta mengucapkan belasungkawa, pada kesempatan itu juga.
 
"Kapolsek menghimbau pihak keluarga dan para pelayat terlebih dahulu mencuci tangan menggunakan sabun yang telah disediakan, memakai masker, menjaga jarak serta secepatnya mengurus pemakaman korban," pungkas Kasubbag Humas mengakhiri. 
(gb-ars/rel)