Notification

×

Iklan

Iklan

Puluhan Ekor Ihan Batak Mati di Dairi

15 Apr 2020 | 16:05 WIB Last Updated 2020-04-15T09:05:34Z
 Puluhan Ikan Jurung (Ihan Batak) mati mendadak, diduga air tercemari lumpur
DAIRI, GREENBERITA.com || Puluhan ekor Ikan Jurung (Ihan Batak) mati di aliran sungai Lae Renun Desa Mangan Molih Kecamatan Tanah Pinem Dairi. Ikan mati diduga akibat air tercemar lumpur tanah longsor.

Hal itu disampaikan, Kepala Dinas Kominfo Dairi, Rahmatsyah Munthe, Senin (13/4) di Sidikalang. Disebutnya, penyebab kematian ikan itu diketahui setelah instansi terkait turun ke lokasi, dimana lumpur yang mencemari air sungai, akibat tanah longsor karena tingginya curah hujan yang terjadi sepekan terakhir.

Sampel ikan mati dan air diambil, guna pemeriksaan lebih lanjut oleh Dinas Pertanian dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dairi. 

"Matinya Ihan Batak di sekitar aliran sungai Lae Renun, disebabkan adanya erosi lahan di sekitar alur sungai Lae Renun," ucapnya seperti yang dilasnir dari SIB . 

Adanya erosi air menjadi sangat keruh dan berlumpur, karena tanah longsor langsung jatuh dan mengendap di aliran sungai. "Tidak ada kaitannya dengan virus Corona ," ucapnya.

Keruhnya air dan berlumpur, diduga membuat ikan menjadi kekurangan oksigen dan mendadak mati. Hal itu dikuatkan dengan pemeriksaan terhadap beberapa ikan yang mati, ditemukan tumpukan lumpur di bagian insang Ikan Jurung tersebut.

"Masyarakat setempat yang mengonsumsi Ikan Jurung tersebut tidak ada masalah," ucapnya.

(gb-ars/rel)