Notification

×

Iklan

Iklan

Miris, Warga Toba Diberi Sembako Kedaluwarsa,Ini Respons Bupati

17 Apr 2020 | 15:18 WIB Last Updated 2020-04-17T08:18:39Z
Warga penerima bantuan menunjukkan sembako yang kedaluwarsa.
TOBA, GREENBERITA.com || Bantuan sembako yang diberikan Pemkab Toba kepada warga terdampak Covid-19, Rabu (15/4/2020) kemarin, berujung rasa kecewa dari kesal.

Pasalnya, sembako berupa mi instan itu ternyata sudah kedaluwarsa.

Tak pelak, warga pun meluapkan rasa kecewanya karena tak menyangka akan diberikan bantuan sembako kedaluwarsa oleh pemerintah di tengah pandemi Covid-19 ini.

Kekecewan itu disampaikan warga Kelurahan Sangkarnihuta, ME Boru Simbolon di Toba, Kamis (16/4/2020).

"Terkejut saya tadi malam menerima bantuan mi instan yang diberikan itu. Saya lihat tanggal berlakunya jatuh pada 16 April 2020,” ujar ibu rumah tangga ini, yang dilansir dari Tribun.  

“Gak jadilah kami makan itu, takut kami, sakit pula nanti, darimana lagi uang untuk berobat,” imbuh ME Boru Simbolon.

Tidak hanya ME Boru Simbolon, warga lingkungan IV Kelurahan Sangarnihuta, Balige, Ihut Napitupulu menyampaikan keluhan serupa.

Kata dia, bantuan itu mereka terima pada Rabu (15/4/2020).

Ihut awalnya tak tahu masa kedaluwarsa mi instan itu.

Ia baru mengetahuinya saat hendak pulang ke rumah, lantaran mendengar ada ribut-ribut di posko pembagian sembako.

Tiba di rumah, Ihut menuturkan, keluarganya hampir menyajikan bantuan itu. Beruntung tidak sempat dikonsumsi.

Ia pun mengecek masa kedaluwarsa di kemasan mi instan itu. Ternyata benar, bantuan yang dia terima sudah kedaluwarsa.

“Saya sudah mau masak mie instan itu ternyata saya lihat waktu berlakunya tinggal satu hari lagi. Saya kecewa kenapa harus dibagikan yang seperti ini,” keluhnya.

Sehari setelah peristiwa itu, Bupati Toba Darwin Siagian menggelar konfrensi pers di Kantor Bupati Toba, di Balige, Kamis siang.

Darwin Siagian tidak mengelak perihal bantuan kedaluwarsa tersebut.

Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat penerima bantuan sembako di Kelurahan Sangkarnihuta.

"Sebagai Bupati saya sampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat secara khusus kepada warga yang menerima bantuan yang ditemukan telah kedaluwarsa," kata Darwin.

Menurut Darwin, ada kelalaian dalam proses pembagian bantuan ini.

Petugas tidak melakukan pengecekan sebelum membagikan sembako. Meski begitu, kata Darwin, hal itu tidak sengaja.

Ia mengatakan, Pemkab akan mengganti semua sembako yang kedaluwarsa setelah menarik kembali barang tersebut

"Tidak ada faktor kesengajaan dalam hal ini. Harapan kami masyarakat bisa mengembalikan dan akan diganti langsung oleh petugas," kata Bupati.

Darwin menjelaskan, pembagian bantuan ini masih tahap pertama di 6 kelurahan di Balige. Bantuan itu mulai disalurkan Rabu (15/4/2020).

"Satu lagi, untung diingatkan oleh masyarakat di medsos khususnya kepada rekan media atau masyarakat supaya mengawasi lebih ketat akan pendistribusian bantuan sembako ini," harap Bupati.

Darwin pun mengingatkan kepada seluruh petugas supaya hati-hati dalam penyaluran bantuan tersebut.

“Tadi malam, saya sendiri bersama tim turun ke Kelurahan Sangkarnihuta memastikan informasi itu. Ternyata benar dan saat itu juga saya instruksikan untuk ditarik dan diganti dengan jenis yang sama dan mutu yang bagus," ucap Bupati.

(gb-ars/rel)