Ilustrasi Kafe Hiburan Malam |
Namun tidak demikian dengan sejumlah kafe hiburan malam disekitaran Jalan Ronggurnihuta, Desa Huta Tinggi Pangururan, Kabupaten Samosir. Salah satunya Kafe Rindu Alam yang tetap beroperasional bahkan sampai dini hari, padahal di Kabupaten/Kota lainnya hiburan malam sudah ditutup untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh warga Desa Huta Tinggi disekitar Kafe tersebut yang merasa khawatir kafe malam tersebut dapat menjadi tempat penularan Covid-19 dilingkungannya.
"Sebagai Ibu Rumah Tangga yang berdomisili di Desa Huta Tinggi, sangat miris melihat aktifitas malam di Musik Live Rindu Alam yang tetap beroperasional walau telah ditetapkanya siaga covid-19 oleh Pemkab samosir dan edaran untuk menghentikan aktifitas hiburan malam untuk sementara," tegas Marsella Gurning, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang berdomisili di Desa Huta Tinggi.
Senada, Hetti Naibaho yang juga seorang IRT disana sebenarnya menyambut langkah pemkab ini dengan baik tetapi merasa miris karena masih banyak usaha hiburan malam yang tidak perduli dengan kondisi wabah Covid-19 ini.
"Aktifitas malam masih berlanjut bahkan sampai pagi tak karu-karuan, bukan lagi hanya suara musik yang berisik, tapi kekhawatiran yang berlebih terkait wabah corona atau penyakit lainya yang tak terduga," ujarnya.
Warga disana kebingungan dengan sikap membandel kafe malam ini padahal sekolah sudah diliburkan dan ibadah gereja pun sudah ditiadakan sementara.
"Partangiangan gereja pun sudah ditunda dan cukup melakukan ibadah di rumah dengan keluarga, bahkan infonya kebaktian gereja minggu akan dipersingkat dan jarak duduk jemaat diatur berjarak dan didepan pintu gereja disiapkan sanitizer dan bahkan ada yang ibadah ditiadakan sementara, tapi kenapa hiburan malam yang jelas tak terkontrol masih tetap beroperasi," tuturnya.
Warga Desa Huta Tinggi berharap ini dapat dihentikan dan kalau perlu harus ada tindakan penghentian paksa dan sebaiknya serta lokasi lokasi ini disemprot desinfektan. "Apalagi pekerja disana sering berganti dariwarga pendatang," pungkas Hetti Naibaho.
Sebelumnya ketika dihubungi, Kasat Satpol PP Pemkab Samosir Purnamawan Malau berjanji akan melakukan penghentian operasi kafe disana pada Sabtu malam, 21 Maret 2020, namun tampaknya tidak jadi dilakukan.
"Tidak ada penghentian amang karena kemarin mereka tetap beroperasional sampai jam 2 pagi kok," terang Marsella Gurning.
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Samosir, Jabiat Sagala mengaku akan membahasnya pada rapat pra-operasi penanganan covid-19 yang mulaiakan dilakukan pada Senin, 23 Maret 2020.
"Terimakasih atas masukan ini untuk kita tindak besok dan rencananya Bupati dan Wabup langsung memantau ke lapangan, dan termasuk kita akan menertibkan kafe malam itu" pungkas Jabiat Sagala.
(gb-andrey Siregar/fs)