Notification

×

Iklan

Iklan

API Pelalawan Laksanakan Ibadah Perdana di Tahun 2020

3 Mar 2020 | 19:05 WIB Last Updated 2020-03-03T12:05:01Z
Ketua API Pelalawan, Pdt. Alferi Pasaribu, STh
PELALAWAN,GREENBERITA.com- Asosiasi Pendeta Indonesia(API) laksanakan ibadah perdana ditahun 2020 yang dilaksanakan di Gereja Gerakan Pentakosta (GGP), di Sp1 Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Riau pada Selasa,3 Maret 2020.

Tampil sebagai pembicara ibadah  API Pelalawan adalah Ketua API Pelalawan Pdt. Alferi Pasaribu STh yang menyampaikan firman dari Injil Matius 25:1-13 dengan tema "Gadis-gadis bijaksana dan Gadis-gadis yang bodoh."

Menurutnya, gadis- gadis ini mempunyai arti rohani adalah gambaran Gereja Tuhan. Ada dua Gereja Tuhan yang sama- sama beribadah, tapi dalam perbedaannya gadis bijaksana dan gadis yang bodoh, sama-sama punya pelita tapi yang bodoh tidak memiliki minyak. Sehingga gadis yang bodoh ini tidak bisa masuk dalam pesta pernikahan.

Artinya gadis yang bijaksana mereka mendengar Firman Tuhan dan melakukan Firman Tuhan sedangkan gadis yang bodoh mendengar Firman Tuhan tapi tidak dilakukan sehingga mereka tidak masuk Rencana Tuhan namun ketika gadis- gadis itu sedang tertidur maka ada yang membangunkan mereka. 

Siapa yang membangunkan mereka dan waktu tengah malam itu, ada tiga hal yang membangunkan mereka,tercantum dalam 1Tesalonika 5: 1-2m dimana waktu tengah malam mengartikan kedatangan Tuhan Yesus itu seperti pencuri dan tidak disangka- sangka kapan kedatanganNya untuk yang kedua kali.

Lalu pada Markus13:32 dijelaskan kedatangan Yesus kedua kali tidak ada yang mengetahui sekalipun malaikat dan Anak, yang mengetahuinya hanya Bapa yang di sorga.

"Dan pada Yohanes 9 ayat 4 disebutkan selagi waktu masih ada mari kita mengikut dan melayani Tuhan dan sebelum waktu malam atau sebelum Yesus datang kedua kali kita bekerja melanyani Tuhan dengan sungguh-sungguh," pungkas Pdt. Alferi Pasaribu.

Asosiasi Pendeta Indonesia (API) dideklarasikan tanggal 31 Oktober 2002 di Krida Bhakti – Setneg – Jakarta. "Ini organisasi para Pendeta Kristen Protestan dan merupakan wadah Pendeta tanpa membedakan denominasi dan dogma gereja. Artinya bekerjasama membangun Tubuh Kristus dan pelayanan kesaksian bedasarkan Firman Tuhan," lanjut Pdt. Alferi.

API tidak mencampuri urusan Gereja atau Dogma Gereja, tetapi bersama membantu pelayanan dan kesejahteraan para hamba Tuhan dalam melayani jemaat, masyarakat dan bangsa. API bukan pesaing persekutuan Gereja yang telah ada, tetapi mendukung mereka meningkatkan pelayanan para Pendeta secara pribadi dan keluarga.


(gb-Iren D)