Notification

×

Iklan

Iklan

API Pelalawan Audensi ke Kesbangpol, Minta Wakil Protestan dan Katolik Ditambah di FKUB

30 Jan 2020 | 22:53 WIB Last Updated 2020-01-30T15:53:53Z
API Pelalawan Audensi ke Kantor Kesbangpol Pelalawan pada Kamis, (30/1/2020)
PELALAWAN,GREENBERITA.com- Asosasi Pendeta Indonesia (API) Kabupaten Pelalawan melakukan audensi dikantor Kesbangpol Pelalawan pada Kamis 30Januari 2020.

Kedatangan API Pelalawan yang dipimpin langsung ketuanya Pdt. Alferi Pasaribu STh didampingi Bendahara API Pdt. Matius Ampera Lumbangaol diterima oleh Seketaris Kesbangpol Pelalawan Drs Novri Wahyudi serta Kabid Idologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Drs Masyaruli. 

Audensi API yang merupakan tempat berkumpulnya para pendeta tersebut membahas tentang Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta pemilihan Ketua dan Anggota FKUB di Kabupaten Pelalawan.

Menurut Novri Wahyudi, musyawarah pemilihan kepengurusan FKUB Pelalawan direncanakan dibulan Maret dan pelantikannya akan dilaksanakan pada bulan April 2020. 

"Kepengurusan FKUB Kabupaten Pelalawan ada 17 anggota dan setiap tokoh agama dari agama kristen Protestan dan Katolik ada satu tokoh agama serta dari konghucu ada satu dan Budha satu perwakilan dan selebihnya dari agama Muslim," ujar Novri. 

Pada kesempatan tersebut, Ketua API Pelalawan juga menyampaikan usulan agar perwakilan dari Protestan ditambah menjadi dua orang 

"Kalau bisa dari agama Kristen Protestan ditambah 2 orang, sebab Katolik dengan Protestan itu berbeda nomenclaturnya di Departemen Agama," ujar Pdt. Alferi Pasaribu.

Mendapat informasi tersebut, Sekretaris Kesbangpol Pelalawan ini mengaku belum mengetahui antara Katolik dengan Protestan itu berbeda. "Nanti kita akan rembukan kalau sudah datang pak Kadis. Sebab pak kadis kita sedang keluar kota pak," jelasnya.

API Pelalawan juga menyerahkan laporan tahunannya kekantor Kesbangpol dan ini membuktikan API sudah 2 tahun berada di Pelalawan. "Karena Api  ini sudah ada ijin di Kemenkumham, dan menurut undang- undang harus membuat laporan kegiatan setiap ormas yang sudah ada ijin kemenkumham," jelas Pdt. Alferi.

Asosiasi Pendeta Indonesia (API) dideklarasikan tanggal 31 Oktober 2002 di Krida Bhakti – Setneg – Jakarta. "Ini organisasi para Pendeta Kristen Protestan dan merupakan wadah Pendeta tanpa membedakan denominasi dan dogma gereja. Artinya bekerjasama membangun Tubuh Kristus dan pelayanan kesaksian bedasarkan Firman Tuhan," lanjut Pdt. Alferi.

API tidak mencampuri urusan Gereja atau Dogma Gereja, tetapi bersama membantu pelayanan dan kesejahteraan para hamba Tuhan dalam melayani jemaat, masyarakat dan bangsa. API bukan pesaing persekutuan Gereja yang telah ada, tetapi mendukung mereka meningkatkan pelayanan para Pendeta secara pribadi dan keluarga.

(gb-Iren D)