Notification

×

Iklan

Iklan

Jokowi: KJA Akan Ditutup Bila Sudah Tidak Ada Solusi

1 Agu 2019 | 00:15 WIB Last Updated 2019-11-10T13:35:26Z
Greenberita
Presiden Jokowi Tanggapi KJA di Danau Toba
SAMOSIR, GREENBERITA.com - Presiden RI Joko Widodo  melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Samosir dari mulai Selasa sampai Rabu, (30-31/7/2019).

Berbagai situs wisata dikunjungi Presiden Jokowi selama di Samosir seperti Dermaga Pantai Situngkir,Pasir Putih, Kampung tenun Ulos Lumban Suhi-suhi, Batu Parsidangan Tomok, Pasar Onan Baru Pangururan, Proyek Jembatan Tano Ponggol, Hotel Saulina, Gedung Geopak Sigulati dan Penatapan Tele.

Ketika melakukan kunjungan ke proyek pembangunan Jembatan Tano Ponggol Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara pada Rabu, (31/7/2019). secara khusus greenberita.com menanyakan terkait permasalahan lingkungan yaitu keramba jaring apung yang telah mencemari Danau Toba sehingga menggangu kenyamanan wisatawan berwisata.


Menjawap hal tersebut, Presiden Jokowi berjanji akan mencarikan solusi dan melakukan penutupan bila tidak didapatkan solusinya.

"Termasuk itu (masalah air yang gatal di Danau Toba), kita akan selesaikan, sudah ada expertnya (ahli) khusus untuk air (Danau Taba) yang gatal. Nanti dilihat, ada expertnya, kalau sudah kajiannya komplit tapi yang jelas akan dicarikan solusi. Syukur tidak ditutup, kalau tidak ditutup ya itu kalaumemang nggak ada solusi," ujar Jokowi.

Terkait pencemaran Danau Toba oleh maraknya KJA juga telah ditanggapi Jokowi saat menyampaikan keterangan setelah tiba di objek wisata Geosite Sipinsur, Desa Pearung, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), pada Senin 29 Juli 2019.

"Terkait dengan rencana pemerintah untuk menertibkan keramba jaring apung dan perusahaan yang merusak di sekitar Danau Toba, apabila ditemukan perusahaan yang merusak lingkungan akan dicabut izinnya," tegas Jokowi.

"Demikian dengan KJA di Danau Toba. Keramba mana yang akan ditertibkan, keramba yang tidak pro dengan rakyat. Akan dicari solusinya," tegas Jokowi.

Jelas Jokowi, untuk membangun Kawasan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata berkelas dibutuhkan perencanaan dan pengelolaan. 
"Destinasi Danau Toba harus dilihat dari sisi airnya, alam, budaya dan sejarah," kata Jokowi.

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah pembangunan infrastruktur jalan yang mengelilingi Kabupaten Samosirakan. Lalu perbaikan lingkungan secara total, sehingga Danau Toba menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi.

"Memperbaiki dan membangun Danau Toba menjadi tujuan wisata diperlukan investasi dengan pendanaan kombinasi APBN yang cukup besar, yang bergerak secara terintegrasi sehingga Danau Toba menjadi destinasi yang benar-benar berkelas, dan apabila basic Danau Toba sudah kelihatan, maka peluang investasi akan berdatangan," pungkasnya.

Pengerjaan seluruh infrastruktur ringroad Samosir sedangdilaksanakan dan direncanakan akan rampung pada tahun 2020.

(gb-ferndt)