Notification

×

Iklan

Iklan

Bom Bunuh Diri , Pelaku Masih Hidup dengan Luka Parah

5 Jun 2019 | 12:05 WIB Last Updated 2019-11-10T13:22:20Z
JAKARTA, GREENBERITA.com - Terjadinya Sebuah bom bunuh diri telah meledak di Pospam 1 Tugu Kartasura, Jalan Ahmad Yani, Bundaran Kartasura, Kabupaten Sukoharjo pada Senin (3/6/2019) malam sekitar pukul 22.30 WIB.

Ledakan sendiri sempat membuat masyarakat terkejut, bahkan pihak kepolisian yang tengah melakukan pengempaman arus mudik di Pospam 1 sempat lari menjauh untuk kemudian mengamankan area. Namun memang, bom yang dibawa pelaku meledak pas di depan Pospam.

Tidak ada korban jiwa dari pihak kepolisian ataupun warga sipil akibat bom bunuh tersebut. Pelaku pengeboman, merupakan seorang pria dipastikan masih hidup namun mengalami luka serius. Dari vidio yang viral di media sosial, seorang pria dengan postur kurus berusia sekitar 20 tahun tampak masih bergerak dengan luka bakar diseluruh tubuhnya. tergeletak di jalan, tepat di depan pos penjagaa. Berdasarkan informasi, pelaku  langsung dilarikan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kartasura untuk kemudian dipindahkan ke RS Otopedi.

Sekitar pukul 00.26 WIB Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel terlihat mendatangi lokasi kejadian. Kapolda memantau langsung jalannya pemeriksaan di lokasi kejadian. Usai meninjau lokasi secara langsung, Kapolda sempat memberikan keterangan kepada wartawan. 

"Satu orang menjadi korban yang juga diduga sebagai pelaku, kami katakan sebagai pelaku karena bahan-bahan yang meledak semuanya mengenai bagian tubuh pelaku. Saat ini dalam kondisi kritis di rumah sakit," katanya. Selain Kapolda, Pangdam Diponegoro Mayjen TNI Mochammad Efendy juga terlihat tiba di lokasi. Dia langsung bergabung dengan Rycko yang berada di sekitar pos polisi.

Kapolda juga menyatakan, peristiwa bom bunuh diri yang terjadi merupakan serangan kepada petugas kepolisian. Dan penyerangan ini bukan yang pertama terjadi, melainkan sudah ada beberapa kali upaya penyerangan denga bom bunuh diri kepada pihak kepolisian.

"Ini serangan kepada petugas polisi dan ini bukan yang pertama. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir, tetap lanjutkan aktivitasnya. Kami tetap menjamin kelancaran pemudik," katanya di sela tinjauannya di lokasi kejadian, di Sukoharjo, Selasa dini hari.

Sesuai dengan prosedur penyelidikan yang ada, kata dia, proses yang saat ini dilakukan oleh petugas kepolisian, yaitu melakukan olah TKP untuk menentukan jenis bahan peledak, komposisi, dan profil pelaku.

"Sejauh ini belum ada korban lain. Tadi saat terjadi ledakan ada tujuh petugas polisi yang memantau arus mudik karena arus yang menuju selatan cukup padat. Empat petugas di dalam pos dan tiga bertugas di lalu lintas, alhamdulillah selamat," katanya.

Ia mengatakan saat ini kepolisian sedang mengembangkan kasus tersebut. "Mudah-mudahan segera terungkap. Kalau langkah antisipasi yang kami lalukan sudah cukup maksimal. Kami menerapkan 'maximum security' untuk semua tempat penjagaan dan pos layanan kepolisian. Petugas juga dilengkapi pengamanan," katanya seperti dilansir dari imcnews.id. (rel-marsht)