Notification

×

Iklan

Iklan

Wabup Samosir: Jarang Doa dan Makan Bersama Salah Satu Faktor KDRT

25 Mei 2019 | 10:40 WIB Last Updated 2019-11-10T13:59:02Z
Wakil Bupati Samosir, Juang Sinaga
PANGURURAN, GREENBERITA.com- Wakil Bupati Samosir Ir. Juang Sinaga membuka kegiatan Pelatihan Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Samosir yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Anak, Masyarakat dan Desa di Aula Hotel Grand Dainang, Aek Rangat Pangururan, Kamis (23/5/2019).

Dalam pidato pendahuluannya, Kadis PPAMD Rawati Simbolon dalam laporannya menyampaikan bahwa negara menjamin pencegahan kekerasan dalam rumah tangga dan akan menindak pelaku kekerasan.

"Faktor yang memicu terjadinya KDRT diantaranya masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap KDRT, rentannya tingkat ketahanan keluarga terhadap kekerasan dalam rumah tangga, perempuan dan anak dan faktor kemiskinan. Pelatihan ini memberikan pemahaman terhadap bentuk kekerasan dan upaya pencegahan, pemahaman sebab dan akibat terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, perempuan dan anak," ucap Rawati Simbolon.

Kegiatan ini akan dilaksanakan 4 gelombang, yakni tanggal 23 Mei untuk Kecamatan Pangururan dan Ronggur Nihuta, Jumat 24 Mei untuk Kec. Palipi dan Nainggolan, Senin 27 Mei untuk Kec. Harian, Sitiotio dan Sianjur Mulamula, Selasa 28 Mei untuk Kec. Simanindo dan Onan Runggu.

Adapun Narasumber adalah dari Polres Samosir dan Sinta Mauli Agnes Tamba, SH, MKn dari P2TP2A Kabupaten Samosir Sinta Mauli Agnes Tamba. Peserta yang diundang adalah para Kades/Lurah, BPD, Tokoh Masyarakat dan Satgas PPA dari masing-masing kecamatan.

Wabup Samosir Ir. Juang Sinaga dalam arahannya menyampaikan kegiatan ini sangat penting mengingat kekerasan dalam rumah tangga di Kabupaten Samosir sangat berpotensi.

Dalam kehidupan berumah tangga, sebenarnya Suami dan Istri dipersatukan oleh Tuhan. Keretakan dalam rumah tangga sering dipicu oleh hal kecil yang berpengaruh negatif melalui setan yang menyebabkan terjadinya KDRT.

"Contohnya kecilnya, sudah jarang dalam sebuah keluarga makan bersama-sama oleh karena memiliki kesibukan masing-masing anggota keluarga, sudah jarang beribadah ataupun berdoa bersama-sama didalan sebuah keluarga. Oleh karenanya keluarga-keluarga yang ada di Kabupaten Samosir harus menyikapi hal hal kecil seperti ini yang dapat menimbulkan kerawanan kekerasan dalam rumah tangga, ujar Wabup Samosir yang biasa dipanggil Bang Juang Sinaga.

Kabupaten Samosir yang sudah ditetapkan menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional tentunya akan menjadi destinasi wisata yang menjadi perhatian dunia, harusnya selain alam dan budaya, salah satu faktor penunjang pariwisata di Samosir adalah tatanan sosial kehidupan bermasyarakat.

"Maka upaya pencegahan KDRT sangat perlu disikapi untuk mengurangi kekerasan dalam rumah tangga, perempuan dan anak, yang akan berdampak bagi para pengunjung," pungkas Juang Sinaga.

(Green-ft)