Notification

×

Iklan

Iklan

Penggunaan Aplikasi VPN Telan Korban, Saldo Tabungan Mendadak Ludes

25 Mei 2019 | 12:07 WIB Last Updated 2019-11-10T13:40:18Z
BANDUNG, GREENBERITA.com - Beberapa nasabah bank swasta dilaporkan kehilangan seluruh saldo tabungan setelah menggunakan aplikasi Virtual Private Network (VPN). VPN sendiri banyak diunduh pengguna media sosial lantaran pemerintah membatasi akses terhadap aplikasi Whatsapp, Instagram dan Facebook,

Salah seorang nasabah bank swasta sebut saja Nina (44) warga Kabupaten Garut berbagi pengalaman lantaran mengaku kehilangan saldo tabungannya setelah ia menggunakan aplikasi VPN.

"Hilang semua," kata Nina saat dihubungi, Jumat(24/5)

Menurutnya, saldo awal rekening bank miliknya sebesar Rp 1,8 juta. Ia kemudian melakukan setor tunai sebesar Rp 900 ribu sehingga jumlah total Rp 2,7 juta.

Namun ketika hendak mengecek saldo di Mobile Banking, ternyata saldonya sudah ludes alias nol. Padahal ia sama sekali tidak melakukan transaksi.

"Saya langsung lapor ke Bank BCA ternyata sudah ada enam orang yang mengalami hal yang sama, ludes tabungannya," kata dia.

Terkait hal tersebut, beredar pesan peringatan dari pihak Bank BCA tentang penggunaan VPN. Melalui IT Security Awareness Program,
Liana Feary, BCA mengingatkan agar seluruh nasabah bank tidak melakukan transaksi perbankan saat mengakses VPN.

"Dear Bapak dan Ibu Nasabah Yth... Bagi bapak ibu yang sdh mengaktifkan aplikasi Virtual Private Network (VPN) Free yg ada di Android atau Iphone agar bisa connect ke aplikasi sosmed (WA, FB, Instagram dll) Mohon untuk tidak melakukan transaksi perbankan saat mengakses VPN, jadi pastikan aplikasi VPN nya dalam kondisi disconnect apabila akan melakukan transaksi perbankan di Smartphone..Hal ini dikarenakan apabila  VPN masih aktif ada kemungkinan data transaksi bisa di sadap oleh pihak penyedia VPN. Preventive Sebelum Kejadian," demikian bunyi pesan tersebut.

Dilansir dari portaljabar.net, Aplikasi VPN  dianggap menjadi sebuah solusi, ketika pemerintah membatasi akses media sosial dengan pengguna terbanyak di Indonesia yakni Whatsapp, Instagram dan Facebook. Namun, akibat pengetahuan yang minim tentang VPN, banyak masyarakat yang akhirnya menjadi korban

Berbeda dengan layanan VPN berbayar, VPN gratis mengandung resiko tinggi lantaran penyedia layanan menjual data, memberi iklan bahkan menghambat koneksi. (rel-marsht)