Notification

×

Iklan

Iklan

Warga Sideak Kecewa Atas Ketidakhadiran Unsur Pemkab Samosir Melayat Korban Sahril Sinaga

24 Feb 2019 | 21:38 WIB Last Updated 2019-02-24T15:36:44Z
Tetangga Korban, Jakodi Situmorang
PALIPI,GREENBERITA.com - Sahril Sinaga (17), Siswa kelas 3 SMK Mogang Palipi, penduduk Desa Sideak, Kecamatan Palipi, tewas tenggelam di Danau Toba, pada Sabtu, (23/2/2019), tepatnya disekitar pelabuhan penyeberangan Simbolon-Tamba Simbolon Purba, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir.

Ditengah suasana duka yang mendalam dialami keluarga dan juga seluruh warga Huta Sitauru, Desa Sideak, tercetus rasa kekecewaan ditengah warga atas kurangnya perhatian dari pemerintah kabupaten atau Kecamatan Palipi atas insiden tenggelamnya siswa SMK Mogang Palipi yang notabene warganya.

"Masa seorang camat atau anggota dewan tidak ada satupun yang datang melayat warganya ini kesini padahal insiden ini sudah viral kemana mana. Padahal nggak jauh nya kantor Camat dari sini, " ujar Jakodi Situmorang, tetangga korban, di Desa Sideak, Minggu, (24/2/2019).

Menurut Jakodi, dari mulai hari Sabtu sampai Minggu sore ini tidak ada tampak satupun pihak pemerintah atau dewan yang melayat. "Kita sangat kecewa, padahal kemarin saya coba telepon seorang pejabat Kabupaten dan berjanji untuk hadir, namun tidak ada datang, " tambah Situmorang.

Sebelumnya diberitakan, jeritan histeris dari ibu korban Elli Nainggolan dan keluarga lainnya bergema ketika ambulan pembawa jenazah almarhum Sahril Sinaga tiba dirumah korban pada Sabtu malam sekira  pukul 20 Wib, (23/2/2019) di Huta Sitahuruk, Desa Sideak.

Sahril Sinaga adalah anak yatim dan telah ditinggal orangtuanya sejak kecil. Siswa kelas 3 di SMK Negeri 1 Mogang Palipi ini adalah anak ke -7 dari sembilan bersaudara, selama ini dikenal anak yang sangat baik dikeluarga dan juga tetangganya.

"Pagi itu bere kami seperti biasa berangkat dari rumahnya ke sekolah dan berboncengan dengan adek perempuannya yang bersekolah di SMP Negeri Mogang, Palipi, " ujar tetangga korban kepada Miden Situmorang kepada greenberita.com pada Minggu, (24/2/2019).

Menurut Miden Situmorang, pagi itu almarhum sudah meminta ijin ke ibu korban akan menginap dirumah sahabat nya serta berjanji akan pulang segera Minggu pagi agar dapat beribadah Minggu bersama keluarga.

"Sepulang sekolah hari Sabtu, bere itu meminta adeknya untuk pulang kerumahnya sendiri karena almarhum bersama temannya akan berlatih renang dan menginap dirumah sahabatnya. Bere ini punya cita-cita hendak jadi tentara atau polisi setelah tamat sekolah nanti," tambah Situmorang.

Sampai Minggu, (24/2/2019) pukul 18.Wib para pelayat yang turut berduka terus datang menghampiri rumah korban sambil menunggu kakak kandung korban dari Provinsi Jambi yang langsung berangkat sehari sebelumnya.

(ft)