Notification

×

Iklan

Iklan

Natal Oikumene Kabupaten Samosir Tahun 2018 Sepi Pengunjung

28 Des 2018 | 20:25 WIB Last Updated 2019-01-12T08:05:02Z
Natal Oikumene Kabupaten Samosir Tahun 2018 Sepi Pengunjung
PANGURURAN,GREENBERITA.com - Perayaan Natal Oikumene Kabupaten Samosir Tahun 2018 yang diadakan di Pantai Indah Situngkir pada Jumat,(28/12/2018) sepi pengunjung. Baru memasuki acara renungan khotbah, jemaat sudah berpulangan sehingga kursi yang pada awal ibadah tidak terisi penuh, semakin kosong karena ditinggal pengunjung sebelum ibadah selesai.

Hal itu diakui oleh Ketua Umum Panitia Perayaan Natal Oikumene Kabupaten Samosir Tahun 2018, Pdt. Mangido Tua Pandiangan, S.Th, MM kepada greenberita.com ketika dihubungi pada Sabtu,(28/12/2018).

"Pengunjung memang sepi kemarin. Kalau analisa saya karena di Samosir pada akhir tahun banyak pesta-pesta dimasyarakat kita, makanya pada awal rapat sudah kita usulkan pada awal bulan Desember, namun beberapa pihak tidak setuju, padahal didaerah lain bisanya diselenggarakan Natal Oikumene pada awal bulan Desember," ujarnya.

Menurut Pdt.Mangido Tua Pandiangan yang kesehariannya menjabat sebagai Preases HKBP Distrik VII Samosir, mengaku sudah bekerja maksimal dalam hal melakukan koordinasi untuk pengerahan massa dengan melibatkan seluruh camat untuk melakukan fasilitasi angkutan dari setiap kecamatan.

"Padahal kita juga sudah melibatkan setiap camat untuk melakukan pengerahan massa dari setiap kecamatan dengan fasilitasi angkutan dengan anggaran yang sudah kita berikan," tambahnya.

Dengan anggaran total sebesar dua ratus juta rupiah, panitia menargetkan massa yang hadir dalam kegiatan keagamaan Oikumene Kabuaten Samosir Tahun 2018 ini sebesar 2000 jemaat namun yang hadir diperkirirakan hanya sekitar 700 samai 800 jemaat.

"Kita memang tidak melakukan pemeriksaan daftar hadir dari setiap pengerahan massa dari kecamatan. Kita menyayangkan pengerahan massa dari kecamatan kurang maksimal bekerja. Anggaran pengerahan massa juga menjadi kendala, berbeda dengan perayaan paskah nasional di Sigulati yang lalu dimana setiap jemaat diberikan dana transportasi sebesar dua puluh ribu perorang," ujarnya.

Bupati dan Wakil Bupati Samosir Beserta Undangan bersama Unsur Muspida Plus Tampak Menghadiri Perayaan Natal Oikumene Kabupaten Samosir Tahun 2018
Ketika disinggung tentang banyaknya jemaat yang pulang pada saat khotbah, Panitia menduga ini akibat kesalahan teknis kebijakan Pemkab Samosir yang memaksakan memasukkan acara pemberian bingkisan natal kepada para lansia dan pelajar yatim piatu ditengah acara sehingga acara ibadah melorot waktunya dan membosankan jemaat.

"Ada saya lihat kesalahan teknis. Pemerintah Kabupaten melalui Pak Bupati minta pemberian bingkisan digabungkan pada acara Natal Oikumene. Melalui Kadis Pendidikan yang membagikan pada saat acara, sehngga jadi molor waktunya. Pemberian bingkisan kepada para lansia yang sudah terdaftar itu memang diminta supaya dimasukkan pada acara pada rapat sebelumnya tambah lagi kegiatan Christmas Season sudah ditiadakan," ujar Pdt. Mangido Tua Pandiangan.

Renungan Natal kali ini dibawakan oleh Pdt.Dr.Ronny Mandang, M.Th dari PGLII. Sedangkan Pemberian Bingkisan Natal Oikumene pada tahun 2018 kepada para lansia dananak yatim piatu ini berasal dari perusahaan-perusahaan sekitar Kawasan Danau Toba seperti PT. Inalum, PT.Aqua Farm dan PT. TPL. (tanbw)