Notification

×

Iklan

Iklan

Benarkah MSG Bikin Otak Jadi Bodoh?

2 Nov 2018 | 14:24 WIB Last Updated 2019-11-10T13:31:30Z
Ilustrasi
Green Berita - MSG sering menjadi biang keladi yang menyebabkan seseorang menjadi bodoh, malas, hingga menyebabkan kanker. Sehingga semua orang pun terkesan anti terhadap makanan yang mengandung MSG. Namun, sudahkah Anda mengetahui apa sebenarnya MSG itu? Benarkah MSG dapat menyebabkan seseorang menjadi bodoh?

MSG adalah garam natrium dari asam glutamat. Kandungan MSG yang tinggi bisa ditemui dalam berbagai sumber makanan alami seperti rumput laut, kecap, keju, tomat, bahkan ASI. Rasa gurih yang terdapat di dalam sumber makanan tersebut disebut dengan umami, atau rasa kelima, yaitu rasa selain asin, manis, asam, dan pahit.

    Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika (FDA) telah mengklasifikasi MSG sebagai kandungan makanan yang aman untuk dikonsumsi.

Pada tahun 1907, seorang profesor di Universitas Tokyo, Jepang, adalah yang pertama kali mengekstrak MSG dari rumput laut. Sementara saat ini, MSG dibuat dari fermentasi tepung atau gula, menggunakan teknik yang sama dengan proses produksi yoghurt atau wine.

    Kontroversi mengenai bahaya MSG belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Berbagai macam penelitian besar telah gagal membuktikan hubungan antara konsumsi MSG dengan sejumlah gejala fisiologis, seperti gatal, sakit kepala, pembengkakan tenggorokan, hingga kerusakan otak.

MSG hanya mengandung sepertiga natrium di dalam garam dapur. Maka, MSG seringkali dijadikan tambahan dalam makanan. MSG berfungsi untuk mengeluarkan atau memperkuat rasa makanan itu sendiri. Itulah yang menyebabkan makanan dengan kandungan MSG memiliki rasa yang lebih enak.

    Dalam sebuah penelitian tahun 2017 dalam Pathophysiology Journal menunjukkan bahwa konsumsi MSG tidak menimbulkan efek apapun pada otak.

Hanya saja kita harus memerhatikan kandungan natrium atau garam yang seringkali juga turut disertakan dalam makanan yang mengandung MSG. Dalam satu hari, orang dewasa hanya diperbolehkan untuk mengonsumsi garam sebanyak 5 gram atau setara dengan satu sendok teh.

Konsumsi garam atau natrium inilah yang justru lebih berbahaya. Asupan garam yang berlebih terbukti dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti obesitas, hipertensi, penyakit jantung, hingga stroke. Rasa yang enak dari makanan yang mengandung MSG juga seringkali membuat seseorang makan berlebihan dan melewatkan makanan yang lebih sehat, sehingga tidak memenuhi kebutuhan gizi harian. Hal tersebutlah yang dapat membahayakan kesehatan Anda. Maka, meski MSG termasuk bahan tambahan yang aman untuk dikonsumsi, Anda sebaiknya tetap mengonsumsi makanan yang bervariasi dan bergizi seimbang.(Beritasatu)