MEDAN, GREENBERITA.com - Terkait rekomendasi Bawaslu terhadap adanya data pemilih Pemilu 2019 yang belum sinkron di Sumatera Utara sebesar lebih dari 2 juta pemilih, dipandang perlu melakukan pembahasan dan mencari solusi tentang hal tersebut.
Menyikapi itu, Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Sumatera Utara bekerja sama dengan Netgrit akan mengadakan Diskusi Publik yang mengambil topik "Seberapa Bersih DPT Sumut Pada Pemilu 2019."
Hal tersebut dibenarkan Direktur Eksekutif JaDI Sumatera Utara Nazir Salim Manik kepada GREENBERITA.com, pada Senin, (12/11/2018).
"Publik harus paham tentang persoalan daftar pemilih saat ini dan KPU serta Bawaslu harus memberikan penjelasan kepada publik situasi terkini tentang masalah daftar pemilih. Dan untuk mengurai benang kusut DPT SUMUT untuk Pemilu 2019 dan mencari solusinya, JaDI bersama Netgrit melakukan diskusi publik tentang Seberapa Bersih DPT SUMUT pada Pemilu 2019 dengan mengundang para narasumber yang terkait tentang hal ini, " ujar Nazir Salim Manik.
Diskusi publik akan dilakukan pada Rabu, (14/11/2018) di ruang rapat Amora Coffe, kompleks J-City Medan dari mulai pukul 9 Wib sampai selesai.
Tampil sebagai narasumber adalah Ketua KPU Sumatera Utara, Ketua Bawaslu Sumatera Utara, Kadisdukcapil SUMUT, Pengamat Kebijakan Publik Elfanda Ananda.
Peserta yang telah menyatakan kehadirannya adalah Kanwil Kemenkumham, KIPP, JPPR, para jurnalis seperti dari IWO Sumatera Utara, serta LSM /NGO lainnya. (tanbw)
