Notification

×

Iklan

Iklan

Percepat Pembangunan 271 Rumah Warga, Pemkab Samosir Manfaatkan Sinergi Anggaran Pusat dan Daerah

18 Des 2025 | 11:51 WIB Last Updated 2025-12-18T04:51:48Z

271 Rumah Warga Samosir Dibedah Lewat Sinergi APBD–APBN (11/12- dokdiskominfoks/gb)

GREENBERITA.com–Sebanyak 271 unit bantuan perumahan disalurkan kepada masyarakat Kabupaten Samosir sebagai hasil kolaborasi pendanaan lintas pemerintahan, mulai dari kabupaten, provinsi hingga pusat. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Samosir Vandiko T. Gultom kepada para penerima manfaat di Aula Kantor Bupati Samosir, (11/12/2025).


Bantuan yang diberikan berupa Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan peningkatan kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Program ini merupakan bagian dari pola sinergitas anggaran antara Pemkab Samosir, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan Pemerintah Pusat. Sebanyak 200 unit BSPS berasal dari Kementerian PKP dengan nilai Rp20 juta per unit, 40 unit RTLH dari Dinas PKP Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan nilai Rp30 juta per unit, serta 31 unit BSPS dari Pemkab Samosir dengan nilai Rp25 juta per unit.


Bupati Samosir Vandiko T. Gultom menegaskan bahwa program BSPS merupakan hasil kerja sama yang kuat antar level pemerintahan. 


“Skema pembiayaan bantuan hari ini bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, dan APBN Pemerintah Pusat. Inilah yang selalu saya tekankan, bahwa pembangunan di Kabupaten Samosir pada periode ini mengedepankan sinergitas penganggaran. Tidak hanya bergantung pada APBD Kabupaten, tetapi juga berkolaborasi dengan provinsi dan pusat agar pembangunan dapat berlangsung lebih cepat,” ujar Vandiko.


Ia meminta para penerima manfaat memanfaatkan bantuan tersebut secara optimal agar rumah yang dibangun benar-benar layak huni. 


“Bantuan ini bersifat stimulan yang memerlukan swadaya dari penerima. Jangan sampai tidak dibangun,” tegasnya.


Selain itu, Vandiko juga mengingatkan masyarakat agar memperhatikan kondisi instalasi listrik di rumah masing-masing, mengingat tingginya risiko kebakaran akibat instalasi yang sudah tua atau tidak layak.


Dalam kesempatan tersebut, Vandiko menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PKP dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara atas respons cepat terhadap usulan Pemkab Samosir. 


“Terima kasih kepada Bapak Menteri PKP, beberapa waktu lalu saya mengajukan proposal BSPS dan langsung diakomodir. Begitu juga dengan Bapak Gubernur Sumut,” ungkapnya.


Vandiko menegaskan bahwa seluruh penerima bantuan telah melalui proses verifikasi sesuai ketentuan. “Semuanya sudah sesuai prosedur dan telah dikurasi oleh instansi masing-masing. Inilah masyarakat yang benar-benar berhak menerima bantuan,” tambahnya.


Sebagai bagian dari upaya menurunkan angka stunting, Bupati Samosir juga kembali meminta perhatian Kementerian PKP untuk mendukung pembangunan sanitasi dan menjadikannya sebagai indikator prioritas.


Menutup arahannya, Vandiko mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem hingga pertengahan Desember. “Menurut informasi BMKG, intensitas hujan akan meningkat, termasuk di Samosir. Mari tetap waspada dan aktif bergotong royong membersihkan saluran irigasi maupun selokan yang tersumbat. Langkah antisipasi harus dilakukan untuk mencegah banjir dan longsor,” ajaknya.


Sementara itu, Kasubag Umum dan Tata Usaha Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman Sumatera II, Marlina Irene Hutagalung, menyampaikan bahwa program BSPS merupakan wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hunian masyarakat berpenghasilan rendah. 


“Melalui bantuan ini, pemerintah tidak hanya memberikan stimulan, tetapi juga mendorong semangat gotong royong, kemandirian, dan swadaya masyarakat dalam memperbaiki rumahnya,” ujar Marlina.


Ia berharap bantuan yang diserahkan dapat segera dimanfaatkan oleh para penerima. “Buku ini adalah simbol kepercayaan dan tanggung jawab. Laksanakan dengan baik dan tepat sasaran agar program ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat Samosir,” tutupnya.**(Gb-Ferndt01)