Notification

×

Iklan

Iklan

Liburan Nataru di Samosir Dijaga Ketat, Operasi Lilin Toba 2025 Resmi Digelar

20 Des 2025 | 22:01 WIB Last Updated 2025-12-20T15:01:51Z

Operasi Lilin Toba 2025 Dimulai, Polres Samosir Kerahkan 209 Personel Amankan Nataru (20/12- dokpolresks/gb)

GREENBERITA.com–Menghadapi lonjakan aktivitas masyarakat dan wisatawan pada momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Polres Samosir mengawali pengamanan dengan menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba 2025 sebagai penanda kesiapan penuh aparat di wilayah Kabupaten Samosir.


 Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026, dengan melibatkan unsur kepolisian dan stakeholder terkait di Kabupaten Samosir.

Dalam pelaksanaan Operasi Lilin Toba 2025, Polres Samosir menyiapkan sebanyak 209 personel. Rinciannya, 101 personel ditempatkan di Pos Pelayanan, 21 personel sebagai Tim Urai untuk mengantisipasi kemacetan, serta 87 personel disiagakan untuk tugas standby bantuan penambahan personel operasi, piket mako, dan pelayanan masyarakat.

Pada hari pertama operasi, Ka Ops Res Operasi Lilin Toba 2025 Polres Samosir, AKBP Rina Frillya didampingi Waka Ops Res Kompol Briston AM Napitupulu, Karendal Ops Res Kompol Eduar serta Kasatgas III AKP Natanail Surbakti, melaksanakan pengecekan situasi di sejumlah Pos Pelayanan Operasi Lilin Toba 2025.

Sebanyak sembilan Pos Pelayanan telah disiapkan dan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis yang menjadi pusat aktivitas masyarakat dan wisatawan, yakni Pos Pelayanan Simpang 3 Tele, Menara Pandang Tele, Simpang Gonting, Simpang 4 HKBP Bolon, Pasir Putih Parbaba, Pelabuhan Simanindo, Pelabuhan Ambarita, Tomok, serta Pelabuhan Sipinggan. Masing-masing pos melaksanakan pelayanan sesuai karakteristiky wilayahnya.

Pos Simpang 3 Tele berfokus pada pengamanan arus lalu lintas pintu masuk darat ke Kabupaten Samosir. Pos Menara Pandang Tele memberikan pengamanan bagi wisatawan di kawasan& objek wisata dan jalan umum sekitarnya. Pos Simpang Gonting mengamankan kawasan wisata Bukit Sibea-bea, Bukit Holbung, Air Terjun Efrata, serta kelancaran lalu lintas. Pos Simpang 4 HKBP Bolon melayani aktivitas masyarakat dan wisatawan di pintu masuk Pulau Samosir, termasuk kawasan Jembatan Tano Ponggol, Waterfront Pangururan, dan perhotelan.

Sementara itu, Pos Pasir Putih Parbaba berfokus pada pengamanan objek wisata pantai, kelancaran lalu lintas, dan kawasan perhotelan. Untuk Pos Pelabuhan Simanindo dan Ambarita memberikan pelayanan terhadap aktivitas kapal feri dan penumpang. Pos Pelabuhan Tomok melayani kegiatan masyarakat, kapal umum, serta kapal wisata di Desa Tomok, dan Pos Pelabuhan Sipinggan melengkapi pengamanan jalur penyeberangan.

Selain pos pelayanan, Polres Samosir juga menyiapkan Tim Urai untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan dan melancarkan arus lalu lintas, yang didukung oleh personel standby mako guna memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat dan wisatawan.


Dari hasil pengecekan Pos Pelayanan, Ka Ops Res menyampaikan seluruh personel hadir lengkap, memahami tugas dan tanggung jawabnya, serta didukung sarana dan prasarana yang memadai.


"Alat komunikasi berfungsi dengan baik, kendaraan dinas siap digunakan, dan kondisi pos dinilai layak serta aman," ujar AKBP Rina Frillya.


Dirinya menekankan para Kepala Pos dan Danru agar selama bertugas tetap menjaga penampilan, bersikap sopan, menjunjung tinggi kehormatan Polri, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan wisatawan.

Ia juga mengingatkan pentingnya pemantauan arus masuk dan keluar kendaraan, pencegahan kemacetan, kecepatan respon terhadap situasi, serta percepatan pelaporan melalui handy talky dan koordinasi berjenjang. Setiap laporan atau permintaan bantuan melalui Call Center 110 diminta untuk segera direspons.


"Sinergitas antarinstansi harus terus diperkuat. Prosedur penanganan kecelakaan, bencana, dan gangguan keamanan perlu dipahami dengan baik. Kesiapan petugas kesehatan, alat P3K, jalur evakuasi, serta rujukan rumah sakit harus disiapkan secara matang,” tegas AKBP Rina Frillya.

Hingga pukul 18.00 WIB pada hari pertama Operasi Lilin Toba 2025, situasi di wilayah hukum Polres Samosir terpantau aman dan kondusif. Arus lalu lintas di pintu masuk Kabupaten Samosir serta kunjungan wisatawan masih lancar dan belum mengalami peningkatan signifikan.


Terlihat aktivitas penyeberangan kapal feri masih berjalan sesuai jadwal tanpa antrean panjang, begitu pula pelayanan di SPBU yang terpantau lancar. Pengamanan di setiap pos juga didukung oleh personel TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, petugas kesehatan, dan BPBD.


Untuk mengantisipasi peningkatan kepadatan kendaraan menjelang puncak libur Tahun Baru 2026, Polres Samosir merencanakan penambahan kegiatan dan waktu pelayanan melalui Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).


"Kita mengimbau masyarakat dan wisatawan agar memanfaatkan Pos Pelayanan Operasi Lilin Toba 2025 atau menghubungi layanan 110 apabila membutuhkan informasi maupun bantuan," ujar Plt Kasi Humas Polres Samosir Brigadir Gunawan Situmorang.


Dingatkan pengendara untuk tetap berhati-hati, mematuhi aturan lalu lintas, serta memastikan kondisi kendaraan dan fisik pengemudi. Hingga saat ini, jalur Ring Road Pulau Samosir belum dapat dilalui akibat jalan longsor dan terputus di Sigarantung, Desa Huta Ginjang, Kecamatan Simanindo, yang memutus jalan akses utama penghubung menuju Kecamatan Onanrunggu dari Desa Tomok Kecamatan Simanindo ataupun sebaliknya.

Jika ingin, saya bisa langsung menyiapkan alternatif judul retoratif, judul click-news, atau versi lebih singkat untuk media online.**(Gb-Ferndt01)