![]() |
| Musibah Samosir Terbakar Berturut, Korsleting Diduga Jadi Pemicu Berulang (21/11- greenberita/gb) |
GREENBERITA.com– Dalam rentang dua hari, Kabupaten Samosir kembali diguncang dua kejadian kebakaran yang terjadi berurutan di dua kecamatan berbeda. Rentetan peristiwa ini bukan hanya musibah biasa, tetapi mulai membentuk pola ancaman yang mengarah pada persoalan serius: kerentanan permukiman terhadap korsleting listrik, lemahnya sistem pencegahan.
Pada Jumat, 21 November 2025, sekitar pukul 15.00 WIB, kebakaran menghanguskan satu unit rumah di Huta Lobu, Desa Sianjurmula, Kecamatan Sianjurmula. Rumah milik Rusta Uli Situmorang (70 tahun) tersebut rata dengan tanah. Hal ini dibenarkan langsung oleh kepala desa.
"Benar terjadi kebakaran rumah warga saya dekat dengan kantor Desa Sianjurmula," ujar Kades Sianjurmula Pardingotan Sagala.
Ironisnya, ketika api mulai membesar, pemilik rumah sedang berada di perladangan sehingga tak ada upaya awal untuk memadamkan api.
"Tidak ada korban jiwa dan dugaan kebakaran karena korsleting serta kerugian juga belum dihitung tapi pemadam kebakaran berhasil memadamkan api yang tersisa," pungkas Sagala.
Sehari sebelumnya, pada Kamis, 20 November 2025, peristiwa serupa terjadi di Golat Malau, Desa Rianiate, Kecamatan Pangururan. Dua rumah terdampak dalam musibah tersebut.
"Satu unit rumah hangus terbakar dan 1 unit lagi rusak berat," ujar Kades Rianiate Tumpak Sitanggang ketika dikonfirmasi greenberita pada (20/11).
Rumah yang terbakar masing-masing milik Singkat Siringoringo dan Penaranda Siringoringo. Kepala desa menegaskan kembali penyebab yang sama. "Tidak ada korban jiwa dan dugaan penyebab kebakaran karena korsleting," tutupnya.
Dua kejadian dengan pola yang hampir identik—korsleting listrik, rumah semi permanen, respon awal minim, dan tidak adanya korban jiwa—menggambarkan bahwa warga sedang berhadapan dengan ancaman korsleting yang sering kali diabaikan yaitu keselamatan instalasi listrik rumah tangga.**(Gb-Ferndt01)




