Notification

×

Iklan

Iklan

Banjir Rendam Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas Instruksikan Normalisasi Drainase

12 Okt 2025 | 14:13 WIB Last Updated 2025-10-12T07:13:23Z

Banjir landa Kota Medan akibat Hujan Deras sejak Sabtu sore hingga Minggu subuh (11/10- ferndt/GB)

GREENBERITA.com– Hujan deras disertai petir yang mengguyur Kota Medan sejak Sabtu sore hingga Minggu subuh (11/9/2025) menyebabkan banjir melanda hampir seluruh ruas jalan di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara. Menyikapi kondisi tersebut, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas bergerak cepat meninjau lokasi banjir dan memantau kondisi drainase yang tersumbat di kawasan Sei Mati, Simpang Kantor, Medan Labuhan.


Kunjungan lapangan ini merupakan respons cepat Pemerintah Kota Medan terhadap keluhan masyarakat terkait banjir yang kerap melanda wilayah tersebut. Dalam peninjauan itu, Wali Kota Rico Tri Putra Bayu Waas didampingi Camat Medan Labuhan Khairun Nasyir T, Lurah Sei Mati Yogi Fatresya Wahyu serta jajaran kepala lingkungan (kepling) setempat.


Peninjauan dilakukan untuk melihat secara langsung kondisi infrastruktur drainase dan mengidentifikasi penyebab utama banjir.


Wali Kota Rico Tri Putra Bayu Waas menegaskan bahwa penanganan banjir menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Kota Medan.


 “Kami ingin memastikan bahwa setiap keluhan warga dapat ditindaklanjuti dengan cepat. Drainase yang tersumbat menjadi salah satu penyebab utama banjir di banyak titik. Oleh karena itu, kami harus turun langsung untuk melihat kondisi di lapangan dan merumuskan solusi yang efektif,” ujarnya.


Dari hasil tinjauan, ditemukan bahwa beberapa saluran drainase di kawasan tersebut dipenuhi oleh sampah dan sedimentasi, yang menghambat aliran air dan menyebabkan genangan saat curah hujan tinggi.


Wali Kota Rico Tri Putra Bayu Waas menginstruksikan dinas terkait untuk segera melakukan normalisasi dan pengerukan saluran air secara menyeluruh.


Sementara itu, data dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara mencatat lima kecamatan terdampak banjir di Kota Medan.


Banjir yang disebabkan hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan sejumlah sungai meluap ke pemukiman warga pada Minggu (12/10) dini hari. Lima kecamatan yang dilanda banjir meliputi Kecamatan Medan Selayang, Medan Maimun, Medan Johor, Medan Polonia, dan Medan Labuhan.


Dari kelima kecamatan tersebut, Medan Maimun tercatat paling parah terdampak, dengan lima kelurahan yang terendam air. Kelurahan Alur mengalami 75 rumah dan 193 jiwa terdampak, Sei Mati 249 rumah dan 158 jiwa, Suka Raja 62 rumah dan 300 jiwa, Hamdam 78 rumah dan 376 jiwa, serta Kampung Baru 300 rumah dan 130 jiwa terdampak.


Di Kecamatan Medan Johor, banjir melanda tiga kelurahan, yakni Kuala Bekala (655 jiwa, 190 KK, 145 rumah), Pangkalan Mansyhur (160 jiwa, 30 KK, 25 rumah), dan Gedung Johor (240 jiwa, 95 KK, 50 rumah).


Kecamatan Medan Polonia dan Medan Labuhan masing-masing mencatat dua kelurahan terdampak. Di Medan Polonia, Kelurahan Sari Rejo mencatat 150 jiwa terdampak dan Kelurahan Polonia 250 jiwa. Sedangkan di Medan Labuhan, Kelurahan Pekan Labuhan menampung 560 jiwa terdampak dan Kelurahan Martubung 400 jiwa.


Adapun di Kecamatan Medan Selayang, banjir melanda satu kelurahan, yakni Kelurahan Beringin, yang mengakibatkan 193 jiwa terdampak.


Berdasarkan laporan Pusdalops Sumut, sebanyak 405 jiwa di Kecamatan Medan Labuhan mengungsi. Sementara korban luka-luka maupun meninggal dunia masih dalam pendataan.***(Gb-Ferndt01)