Notification

×

Iklan

Iklan

Pemkab Simalungun Matangkan Program MBG, Bupati: Anton Semua Potensi Daerah Akan Dikerahkan

24 Jul 2025 | 15:56 WIB Last Updated 2025-07-24T08:58:07Z

Pemkab Simalungun terus matangkan persiapan penyelenggaraan Program MBG (22/7)

SAMOSIR– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun terus mematangkan persiapan penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menggelar rapat koordinasi lintas sektor di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Selasa (22/7/2025). Rapat ini turut didampingi Badan Gizi Nasional (BGN) yang terhubung secara daring melalui Zoom Meeting.


Rapat yang dipandu oleh Plt Sekda Kabupaten Simalungun, Albert R Saragih, dihadiri perwakilan kecamatan dan yayasan dari 32 kecamatan di Simalungun. Para peserta memaparkan tantangan sekaligus potensi wilayah masing-masing dalam mendukung program MBG.


Camat Dolok Silou, Agusti Ginting, mengungkapkan tantangan topografis yang dihadapi wilayahnya. “Jarak ujung kecamatan dan ke ujung kecamatan kami yang lain mencapai 2 jam. Sementara kantor Camat kami ada di tengah-tengah sehingga untuk menjangkau ke sekolah pinggiran dibutuhkan kurang lebih 1 jam,” kata Agusti Ginting. Ia meminta adanya fleksibilitas dalam pelaksanaan program di Dolok Silou, yang berjarak 55 km dari ibu kota Kabupaten Simalungun di Pematang Raya.


Berbeda dengan Dolok Silou, Kecamatan Dolok Batu Nanggar dan Kecamatan Bandar Huluan menyambut antusias program ini, terlebih karena perbaikan infrastruktur jalan yang sudah dilakukan tahun ini. “Untuk di kami kebetulan akses jalan sudah bagus karena pada tahun ini Pak Bupati membangunnya. Jadi, antar kecamatan bisa ditempuh 10-20 menit,” kata Pimpinan Pondok Pesantren Baitussalam Bandar Huluan, Al-Ustadz Hotmatua Harahap.


Sejumlah OPD juga menanyakan teknis pelaksanaan MBG, mulai dari administrasi dapur, fleksibilitas waktu, hingga pemanfaatan bahan baku pertanian lokal. Menjawab hal itu, Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah III BGN, Enny Indarti, menjelaskan pentingnya sertifikasi sebelum pendirian dapur MBG.


“Proses administrasi dulu dilakukan baru membangun dapur MBG, bukan sebaliknya. Proses pengusulan dapur ini juga sesuai dengan aplikasi Mitra Badan Gizi Nasional,” ujar Enny.


Ia menambahkan bahwa aplikasi ini akan memantau pengelolaan bahan baku, distribusi makanan, dan perkembangan anak penerima manfaat. “Kepada yayasan-yayasan yang akan menjadi mitra MBG, apabila ada areanya yang luas, bisa juga nanti ditanami tanaman sayur-mayur dan peternakan sesuai bahan baku makanan bergizi,” katanya.


“Kemudian apabila ada kerja sama dengan Koperasi Merah Putih, itu sifatnya hanya mitra,” tambahnya, sekaligus menegaskan bahwa bahan baku lokal sangat didorong untuk digunakan.


Enny juga menyampaikan bahwa pemerintah pusat telah melantik Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) pada Juli 2025, yang akan diturunkan untuk mempercepat pemenuhan gizi nasional melalui MBG.


Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih, menyatakan komitmennya penuh terhadap program ini. Ia bahkan memanggil langsung OPD teknis untuk menyiapkan segala kebutuhan MBG.


“Semua yang dimiliki Pemerintah Daerah Kabupaten Simalungun akan dipakai dalam mendukung program MBG ini. Kita juga ingin mengundang dunia usaha mengambil kesempatan ini,” kata Bupati.


Terkait waktu pelaksanaan MBG di Simalungun, Bupati menyebut pihaknya akan melengkapi seluruh persyaratan yang diminta oleh BGN. Ia berharap program ini segera dapat dinikmati para pelajar di seluruh pelosok Simalungun.***(Gb-Hardinal05)