Notification

×

Iklan

Iklan

Krisis Air Bersih di Samosir, Jaksa Peduli Salurkan Air di 3 Sekolah Ronggur Nuhuta

29 Jul 2025 | 00:17 WIB Last Updated 2025-07-28T17:17:57Z

Kajari Samosir Karya Graham Hutagaol berbagi Air Bersih di 3 Sekolah se-kecamatan Ronggur Nuhuta (28/7)

GREENBERITA.com – Di tengah kekeringan ekstrem yang membakar perbukitan Samosir selama empat bulan terakhir, jerit kesulitan rakyat perlahan memuncak. Kecamatan Ronggur Nihuta, Pangururan, Nainggolan, hingga Palipi tak luput dari krisis air bersih yang menyayat. Kekeringan ekstrim melanda Kabupaten Samosir dalam 4 bulan terakhir khususnya didaerah perbukitan seperti Kecamatan Ronggur Nihuta, Pangururan, Nainggolan dan Palipi di kabupaten yang sering disapa negeri indah kepingan surga ini.


Tak hanya sawah yang kering dan gagal panen, para pelajar pun harus menanggung derita. Di sekolah-sekolah, kamar mandi tak berair, sanitasi terancam. Akibat kekeringan hebat tersebut, rakyat Samosir khususnya para petani mengalami gagal panen akibat kekeringan tersebut, dan masyarakat juga menjerit karena kesulitan mendapatkan air bersih untuk konsumsi kehidupan sehari-hari.


Lebih menyakitkan lagi, siswi perempuan yang jumlahnya lebih dari separuh dari total 500 lebih siswa di SMA Negeri 1 Ronggur Nihuta mengalami kesulitan menjaga kebersihan usai buang air. 


Ada 3 sekolah yang tercatat di kecamatan Ronggur Nuhuta mengalami kesulitan air bersih untuk penggunaan di Kamar Mandi dan WC para pelajar dan para guru dan staf sekolah.


Dalam keterdesakan itu, hadir secercah harapan dari institusi hukum yang selama ini lebih dikenal dengan penegakan hukum. Kejaksaan Negeri (Kejari) Samosir melalui program 'Jaksa Peduli Kekeringan di Samosir', turun langsung menjawab jeritan warga. Truk tangki berisi air bersih digerakkan menuju Ronggur Nihuta pada Senin, 28 Juli 2025.


Kajari Samosir Karya Graham Hutagaol SH MHum terlihat langsung mendatangi para siswa ke SMA 1 Negeri Ronggur Nihuta sembari membawa Truk Tangki berisi air bersih ke bak penampungan air sekolah di Desa Sijambur, Kecamatan Ronggur Nihuta.


Dirinya di sambut sukacita para pelajar dan guru, langkah ini menjadi penegas bahwa keadilan juga bisa hadir dalam bentuk air bersih. 


“Air ini kan merupakan kebutuhan pokok dan sumber kehidupan, kalau tidak ada air bagaimana sanitasi di sekolah ini terjaga dengan baik, karena akan mempengaruhi kualitas belajar para siswa dan staf pengajar, sehingga hari ini kami terpanggil untuk berbuat berbagi air bersih sehingga para siswa dan staf nyaman dalam belajar dan mengajar,” ujar Karya Graham.


Lebih jauh, Kajari menyampaikan harapannya agar dukungan seperti ini tak berhenti sampai di sini. Ia ingin inisiatif ini menjadi pemicu gerakan kolektif seluruh elemen masyarakat untuk membantu. 


“Kami yakini bila sanitasi baik maka akan terbentuk para pemimpin berkualitas dari generasi muda Samosir," tambahnya.


"Masyarakat Samosir dan para perantau itu punya kepedulian sangat tinggi untuk kampung halamannya, saya yakin kedepannya semua berlomba membantu minimal keluarga masing-masing di kampung halaman," yakin Karya Graham.


Kepala Sekolah SMAN 1 Ronggur Nihuta, Tulus Marbun, mengaku terharu atas perhatian yang tidak disangka-sangka dari lembaga kejaksaan. 


“Kami sangat berterimakasih atas perhatian Pak Kajari Samosir Bapak Karya Graham Hutagaol, ini sangat berarti bagi kami dalam proses belajar mengajar khususnya pada pelaksanaan program belajar enam hari yang telah kami terapkan berdasarkan edaran Pak Gubernur,” ucapnya.


Di tengah distribusi air bersih itu, puluhan siswa secara spontan menyanyikan lagu ulang tahun ke-54 untuk Kajari Samosir, sebagai tanda syukur dan penghormatan. 


“Bapak, kami sungguh bahagia mendapatkan pasokan air bersih ini, karena sangat penting bagi kami dalam belajar khususnya para pelajar perempuan, Selamat Ulang tahun Pak Kajari Karya Graham Hutagaol, panjang umur dan sehat selalu,” ujar Andi Simbolon mewakili para siswa di SMAN 1 Ronggur Nihuta.


Tak hanya SMA Negeri 1 Ronggur Nihuta, air bersih juga disalurkan ke SMPN 1 Ronggur Nihuta dan SMP Karya Murni Ronggur Nihuta. 


“Bangga melihat senior saya di GMKI yang mempunyai kepedulian kepada para siswa di Samosir ini, terimakasih Pak Kajari Karya Graham Hutagaol,” ujar Ario Pasaribu, guru SMPN 1 Ronggur Nihuta.


Sementara itu, Kepala SMP Karya Murni Ronggur Nihuta, Kriston Nadeak, menyampaikan rasa terkejut sekaligus haru. 


“Ini benar benar surprise bagi kita, walaupun Pak Kajari tadi belum sempat hadir ke sekolah kita, tapi air bersih sungguh sangat kami butuhkan saat ini, Mauliate Pak Karya Graham Hutagaol, semoga Tuhan selalu memberkati seluruh tugas dan karir kedepannya,” ucap Kriston Nadeak.


Apresiasi juga datang dari Camat Ronggur Nihuta, Bresman Simbolon. 


“Di saat kemarau seperti ini, setetes air sangat berarti untuk kehidupan sehari-hari warga kami dan juga sanitasi di sekolah-sekolah agar siswa dapat belajar nyaman, semoga Tuhan memberkati Pak Kajari dan kami dari Kecamatan Ronggur Nihuta menyampaikan Selamat Ulang Tahun kepada Pak Kajari, panjang umur dan diberkati karir seluruh cita-citanya.”


Di tengah krisis air yang belum menunjukkan tanda reda, masyarakat dan pelajar Samosir kini berharap lebih banyak pihak tergerak, terutama dari Pemkab Samosir. Harapan mereka sederhana, setetes air bersih untuk melanjutkan hidup dan belajar dengan layak. Sebab, seperti yang dikatakan Kajari, air bukan sekadar kebutuhan—ia adalah kehidupan. ***(Gb-Ferndt01)