![]() |
Anggota DPR RI dari Komisi VII, Bane Raja Manalu |
GREENBERITA.com – Anggota DPR RI dari Komisi VII, Bane Raja Manalu, menyatakan komitmennya untuk perlindungan lingkungan di Kawasan Danau Toba khususnya dari Pembalakan Liar dan Kebakaran Hutan dan Lahan.
Secara khusus, Bane Raja minta Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) mengusut tuntas Pembalakan Hutan Lindung dengan dugaan Modus Kelompok Tani Hutan (KTH) di Desa Simbolon Purba, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir Sumatera Utara.
"Kita khawatir atas maraknya pembalakan liar dan kebakaran hutan di kawasan Samosir yang mengancam status geopark," ujar Bane Raja Manalu.
Ia mengingatkan bahwa prinsip utama dari status geopark adalah pelestarian lingkungan dan ekosistem.
“Kalau hutan di daerah tangkapan air rusak, maka Danau Toba akan kehilangan suplai airnya. Kita tidak boleh kompromi terhadap pembalakan, baik legal maupun ilegal. Ini menyangkut kelangsungan ekosistem,” katanya.
Terkait langkah penanganan masalah lingkungan, Bane menyatakan akan menyampaikan isu ini ke fraksi PDI Perjuangan untuk ditindaklanjuti oleh anggota DPR dari komisi yang bermitra dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Melalui Fraksi PDIP di DPR RI, kita akan meminta Menteri KLHK mengusut tuntas kasus pembalakan liar yang diduga bermodus KTH," tegas Bane Raja Manalu.
Ia menambahkan bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sangat memberi perhatian khusus terhadap Geopark Kaldera Toba dan pelestarian Ekosistem dan Lingkungan Danau Toba, mengingat peran beliau dalam pemekaran Kabupaten Samosir pada masa pemerintahannya terdahulu.
Dirinya menyerukan partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga lingkungan serta membangun narasi positif tentang Danau Toba.
“Ini pekerjaan rumah kita bersama. Ayo bicara hal-hal positif tentang Danau Toba. Kalau ekosistem pariwisatanya rusak, dari mana PAD-nya? Mari kita promosikan hal baik, agar status geopark tetap terjaga dan berkelanjutan,” pungkasnya.***(Gb-Ferndt01)