![]() |
Korban ketiga atas nama Aldi Samosir berhasil ditemukan Tim SAR Parapat, (photo greenberita/Rijal -18/5) |
GREENBERITA.com - Pos Tim SAR Parapat akhirnya berhasil menemukan tiga korban yang tenggelam di sekitar Pelabuhan Onan Runggu Danau Toba di Kabupaten Samosir pada Minggu siang sekira pukul 16 Wib, 18 Maret 2025.
Adapun 3 korban tersebut adalah Rieguel Hutagaol (17) dan Rinaldi Samosir (18) dan Bryan Samosir (18) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 12.38 Wib dan pukul 14 Wib dan 16 Wib.
Hal tersebut dibenarkan oleh Koordinator Pos Sar Parapat, Hisar Turnip kepada Greenberita, (18/5/2025).
"Benar, akhirnya kami telah menemukan 3 korban tenggelam di pelabuhan Onan Runggu ini, korban terkahir juga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," ujar Hisar Turnip.
Menurutnya, ketiga korban ditemukan meninggal dunia dibawah gedung pelabuhan Onan Runggu dalam keadaan kehabisan nafas. Korban yang ditemukan adalah yang tenggelam pada Sabtu malam dan 2 orang pada Minggu pagi.
"Mereka mencari ikan dibawah gedung ini yang berada di atas permukaan air Danau Toba, kenaikan permukaan air Danau Toba menyebabkan tidak ada ruang atau space bernafas kembali di bawah gedung ini sehingga mereka kehabisan nafas," jelas Hisar.
Tim SAR Parapat kembali akan melakukan pencarian kepada korban sambil menunggu air jernih sehingga memudahkan ditemukannya korban.
Sementara itu, Kapolsek Onan Runggu AKP Marlan Silalahi menjelaskan kronologis kejadian bahwa pada Sabtu sekira pukul 19.30 wib, ada sebanyak 5 orang warga desa Onan Runggu berkumpul di Pelabuhan Fery Onan Runggu yang berencana mencari ikan didanau toba dengan cara menyelam menembak ikan menggunakan Spear Gun.
"Pada pukul 22.25 wib, korban Bryan Samosir masuk kedalam air untuk mencari ikan, kemudian pukul 23.30 wib Bryan Samosir hilang dari pantauan rekan rekanya," terang AKP Marlan Silalahi.
Kemudian setelah hilang dari pantauan, Johannes Samosir melakukan penyelaman untuk mencari temannya dengan mempergunakan alat penerangan berupa senter, namun tidak menemukan dan tidak berani menyelam ke bawah dermaga fery.
Saat ini ketiga korban meninggal dunia dibawah ke RS Hadrianus Sinaga untuk dilakukan identifikasi.
"Bila keluarga korban tidak menginginkan ketiga korban dilakukan autopsi, maka Jenazah ketiga korban akan diserahkan kepada keluarga melalui pernyataan tertulis," pungkas AKP Marlan Silalahi.
*** (Gb-Ferndt01)