Jimson Sitanggang, Sang Pejuang Ekonomi Rakyat |
GREENBERITA.com- Usai merayakan Paskah, Keluarga Jimson Sitanggang, SE berharap perayaan Paskah menjadi momentum bagi rakyat Samosir untuk terus berjuang meningkatkan perekonomian sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.
Berbincang dengan Greenberita pada Selasa, 02 April 2024 di Jakarta, 'Pejuang Ekonomi Rakyat' ini mengajak warga Samosir untuk terus berjuang untuk memulihkan perekonomian rakyat dari potensi wisata dan pertanian Samosir.
"Potensi pertanian dan pariwisata Kabupaten Samosir sesungguhnya sangat besar dan sesungguhnya dapat menjadikan rakyat Samosir mempunyai kesejahteraan yang baik," tegas nya.
Suami dari Risma M. br Manik, AMd Keb. ini mengatakan perjuangan orang Batak khususnya para ibu untuk menyekolahkan anaknya sangatlah tinggi.
"Orang Batak khusus nya para ibu sangat berkomitmen untuk menyekolahkan anak-anaknya, tapi sering kita dengar sumber pencaharian terhambat karena pendapatan yang kurang akibatnya kadang terganggu pembiayaan untuk sekolah anak nya," ucap Jimson Sitanggang yang selama ini aktif mengelola sistem keuangan koperasi sejak 1994 hingga saat ini.
Alumni STIE Dr Khez Muttaqien Purwakarta Jawa Barat ini menilai pembangunan pariwisata di Samosir hanya dinikmati warga sekitar lokasi wisata tapi tidak kepada warga pegunungan.
"Sementara warga pegunungan sering terganggu hasil pertanian nya karena kekeringan dan tidak terjadi gagal panen," ajak Jimson Sitanggang yang juga aktif di pelayanan perekonomian di bidang usaha modal para petani ini.
Sang Pejuang Ekonomi Rakyat kelahiran 18 Februari 1969 ini juga menyampaikan kedepannya upaya untuk melakukan peningkatan kesejahteraan rakyat harus nyata dan real untuk kebutuhan petani.
"Penganggaran APBD untuk para petani harus lebih tinggi kalau perlu sama dengan anggaran pendidikan sehingga pertanian semakin lebih baik," ucap Jimson Sitanggang.
Menurutnya, upaya masif untuk peningkatan irigasi adalah hal yang paling kuat dilakukan pemerintahan kedepannya.
"Bagi pemimpin Kabupaten Samosir kedepannya, pola irigasi yang nyata untuk seluruh lahan pertanian warga harus menjadi utama sehingga tidak terjadi lagi gagal panen yang mengakibatkan penderitaan petani," pungkas nya.
(Gb-Ribka05)