Notification

×

Iklan

Iklan

Prihatin, Sehari Jelang Gelaran F1 Powerboat Sampah Berserakan di Tepi Jalan Kota Touris Parapat Menuju Toba

28 Feb 2024 | 22:36 WIB Last Updated 2024-02-29T06:21:21Z
 
Kondisi Jalan Raya Parapat Kabupaten Toba

GREENBERITA.com- Jelang event balap perahu super cepat F1 Power Boat yang kembali dihelat di danau vulkanik terbesar di dunia pada 2-3 Maret 2024 mendatang, para pembalap dan kru F1 Power Boat yang melintasi Kota Turis Parapat menuju Kabupaten Toba diperlihatkan dengan tumpukan sampah. 


Tumpukan sampah di Kota Turis Parapat yang berserakan di Tepi Jalan menuju Kabupaten Toba membuat sejumlah tokoh masyarakat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun merasa malu dan sangat memalukan. 

“Memalukan, disaat pemerintah pusat menggelar event olahraga bertarap Internasional di Kabupaten Toba, para pembalap dan kru F1 Power Boat dan wisatawan yang datang dari berbagai Negara malah diperlihatkan dengan tumpukan sampah yang berserakan ketika melintasi Kota Turis Parapat,” ujar T Sinaga, Rabu (28/02/2024). 

Sinaga juga mengatakan, banyaknya tumpukan sampah yang berserakan di tepi jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) dan di Kota Turis Parapat menimbulkan dugaan, pemerintah Kabupaten Simalungun tak mendukung event balap perahu super cepat F1 Power Boat. 

Terbukti diberbagai tempat, kebersihan kawasan belum terjaga dengan baik. Tidak hanya di beberapa tempat terjadi tumpukan sampah yang menggunung, di sepanjang jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Sibaganding-Parapat juga masih terlihat sampah berserakan.

Sementara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maraden Sinaga menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun yang mengabaikan kebersihan di Kota Turis Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon
Banyaknya sampah yang berserakan di bahu Jalan 


“Penumpukan sampah dan kerap menggunung hingga berserakan di trotoar jalan karena Pemerintah Kabupaten Simalungun tidak melanjutkan kontrak kerja tenaga kebersihan. 

"Kontrak kerja tenaga kebersihan tidak dilanjutkan lagi karena anggarannya di hapus semuanya,” ujar Maraden Sinaga. 

Maraden juga menjelaskan, Kontrak Kerja Tenaga Kebersihan untuk wilayah Kota Wisata Parapat telah berakhir Desember 2023 yang lalu dan tidak dilanjutkan lagi dengan alasan tidak ditampung di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Simalungun 2024, tidak tahu apa penyebabnya.

"Sebelumnya juga, para tenaga kebersihan yang bekerja di wilayah Parapat hanya bekerja 9 bulan terhitung sejak Maret 2023 dan berakhir 31 Desember 2023, Padahal setahu-nya kontrak kerja tenaga kebersihan satu tahun, lalu kemana 3 bulan lagi,” pungkas Maraden. 


(Gb-Karmel03)