Notification

×

Iklan

Iklan

Forum Konsultasi Publik RPJPD, Bappeda Samosir: Pengangguran Terbuka Turun tapi Angka Kemiskinan dan Stunting Tinggi

14 Des 2023 | 19:55 WIB Last Updated 2023-12-15T05:32:34Z

Kepala Bappeda Samosir Rajoki Simarmata dan Asisten II Pemkab Samosir Hotraja Sitanggang di Hotel JTS Pangururan (14/12/2023)



GREENBERITA.com- Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, ST membuka secara resmi kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Samosir 2025 - 2045, yang dilaksanakan di Ballroom JTS Hotel Parbaba, Kecamatan Pangururan, Kamis (14/12/2023). 


Dalam pemaparannya, Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Samosir Rajoki Simarmata menyatakan bahwa angka pengangguran terbuka mengalami penurunan di Samosir yaitu hanya 1,16 % dibandingkan Provinsi Sumatera Utara sebesar 6,16%.


"Tapi angka kemiskinan tetap tinggi dibandingkan kabupaten lainnya di kawasan Danau Toba yaitu 11,7 %," ujar Rajoki Simarmata. 


Angka kemiskinan di kawasan Danau Toba sudah di level 1 digit yaitu Kabupaten Tapanuli Utara 8,93 %, Toba 8,89 %, Humbang Hasundutan 8,86 %, Pakpak Barat 8,66 %, Simalungun 8,26 %, Karo 8,17% dan Dairi 7,88%.


"Di Satu sisi sektor pertanian menjadi profesi masyarakat Samosir, karenanya diharapkan penguatan kapasitas dan produktivitas sektor pertanian," ujar Rajoki Simarmata. 


Terkait Angka Prevalensi Stunting, angka masih tinggi dan tidak mencapai target yang telah ditetapkan. 


"Persentase angka stunting tahun 2019 adalah 32,16%, tahun 2021 turun menjadi 28,4% dan tahun 2022 sebesar 26,3%, hanya turun 2 persen dari target sebesar 21,1 persen," ujar Rajoki Simarmata. 


Untuk tahun 2023, SSGI belum mengeluarkan hasil survey gizinya sementara target Provinsi Sumatera Utara target angka penurunan stunting adalah 17 persen. 


Rajoki Simarmata juga menyampaikan kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Samosir 2025 - 2045 ini dimaksudkan untuk melakukan koordinasi, sinergi dan harmonisasi dengan perangkat daerah dan pemangku kepentingan, untuk memperoleh masukan dalam pengayaan dalam penyempurnaan penyusunan Rancangan Awal RPJPD Kabupaten Samosir tahun 2025-2045.


"FKP ini merupakan salah satu dari sejumlah rangkaian dalam penyusunan dokumen RPJPD Kabupaten Samosir tahun 2025-2045, dimana sebelumnya sudah dilaksanakan kegiatan FGD untuk menyepakati visi dan misi RPJPD Kabupaten Samosir tahun 2025-2045, " tutup Rajoki Simarmata. 


Sementara itu, Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, ST dalam arahannya menyampaikan bahwa RPJPD merupakan penjabaran Visi, Misi dan Arah Kebijakan dan sasaran pokok pembangunan daerah jangka panjang untuk 20 tahun yang akan datang. 


"Sebagai dokumen induk dalam perencanaan pembangunan yang disusun dengan berpedoman pada RPJN dan RTRW Tahun 2018-2038," tegas Vandiko Gultom. 


Dikatakan, penyusunan RPJPD Kabupaten Samosir 2025-2045 merupakan RPJPD yang ke-dua, setelah RPJPD yang pertama akan berakhir pada tahun 2025 nanti, dimana visi pada RPJPD 2005-2025 adalah Samosir Menjadi Daerah Tujuan Wisata Internasional 2025.


"Untuk melanjutkan pembangunan di Samosir, saat ini kita harus menyusun kembali dokumen RPJPD ke-dua, dimana dokumen ini menjadi panduan utama perencanaan pembangunan selama 20 tahun kedepan", kata Vandiko.


Berdasarkan penggalian ide, gagasan melalui proses diskusi dan mekanisme yang ditempuh maka kesepakatan awal Visi Kabupaten Samosir pada RPJPD Tahap II, Tahun 2025 - 2045 adalah Samosir Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan.


"Berdasarkan harapan dan cita-cita ini, tentu perwujudannya harus memiliki strategi yang matang dan terukur dari waktu ke waktu, dengan kolaborasi yang baik dan saling mengikat satu sama lain", tambah Bupati.


Oleh karena itu, Bupati Vandiko Gultom mengajak seluruh pemangku kepentingan dapat memberikan ide dan gagasan, masukan dan kritik yang konstruktif terhadap pengayaan rancangan awal RPJPD 2025-2045.


"Saya ingin mengingatkan kita kembali akan pernyataan Benjamin Franklin, yang mengatakan If You Fail to Plan, You Are Planning to Fail, apabila kita gagal dalam merencanakan, maka kita merencanakan kegagalan", ujar Vandiko Gultom.


Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Ketua DPRD Samosir Nasip Simbolon, Asisten II Hotraja Sitanggang, Asisten III Waston Simbolon, Pimpinan OPD dan Camat Se-Kabupaten Samosir, Pimpinan Instansi Vertikal, BUMN/BUMD, Tokoh Agama, Tokoh Adat, perwakilan FKUB, FKTM, APDESI, KADIN, Ormas, OKP, Karang Taruna, Pokdarwis, organisasi pedagang dan pengusaha, organisasi angkutan, dan perwakilan organisasi profesi yang ada di Kabupaten Samosir.


Juga hadir melalui daring/zoom, sejumlah narasumber yakni Bintang R. Wardana (Kasubdit Sumatera I, Direktorat Regional I Kedeputian Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN), Oktavia Siska Yanti, SH (Kabid Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Bappeda Litbang Provsu), dan Mulkani Lubis, SSTP (Analisis Perencana Evaluasi dan Pelaporan, Ditjen Bina Bangda, Kemendagri RI).


(Gb-rijal DM)