Kesaksian Guru Almarhum Serka Roybertus Simbolon di depan orangtuanya
GREENBERITA.com– Pasca gugurnya Almarhum Serka Anumerta Roybertus Simbolon di Papua, tersembul sebuah kenangan, khususnya dari gurunya semasa di SMA, Frayben Nadeak (53).
Selama dua tahun, ia mendidik almarhum di SMA Swasta Santo Mikhael Pangururan. Sebagai guru, ia merasa bangga miliki anak didik yang memilih jadi abdi negara sebagai TNI dan jalankan tugas negara dengan baik.
“Selama dua tahun, almarhum Serka Anumerta Roybertus Simbolon jadi anak didik saya di SMA Santo Mikhael Pangururan. Sangat susah menemukan sikap jelek anak ini. Ia termasuk siswa yang rajin belajar dan kadang saat temannya ngelawak, ia santai aja. Karena ia punya prinsip yang harus dijalankan,” terang Frayben Nadeak saat berada di rumah duka, Dusun III Sitaotao, Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir pada Selasa (11/4/2023).
Ternyata, impiannya menjadi anggota TNI sudah muncul sejak SMA. Sehingga, ia sudah memfokuskan diri masuk TNI dengan segala persiapan.
“Ia bukan termasuk siswa yang aktif dalam segala bidang, namun ia fokus pada satu hal yang ia ingin capai. Dia harus berhasil. Misalnya, kalau kita bicarakan soal pacaran, ia sontak bilang nantilah itu,” terangnya.
“Ia pernah saya minta menyampaikan cita-citanya. Ia bilang mau jadi tentara. Saya langsung sampaikan pepatah dari negeri Paman Sam yang berbunyi jika kamu ingin memiliki sesuatu yang belum pernah kamu miliki, maka kamu harus melakukan apa yang belum pernah kamu lakukan,” ujarnya dalam Bahasa Inggris.
Selain rajin belajar di sekolah, Serka Anumerta Roybertus Simbolon termasuk sosok yang suka menimba pengetahuan iman katolik melalui komunitas Orang Muda Katolik (OMK). Sebagai pendamping, Frayben Nadeak juga memberi kesaksian, Roybertus Simbolon adalah pemberi suasana baru bagi teman-temannya karena dikenal sebagai periang.
“Saya juga pendamping OMK di Gereja Katolik. Almarhum ini bukan tipe yang sering datang, namun kalau datang pasti nuansa akan berbeda karena ia adalah orang yang baik, ramah, gampang senyum,” terangnya.
Ia kembali mengingat pertemuan terakhirnya dengan almarhum pada persiapan pernikahan di tahun 2021 lalu. Beragam topik yang mereka bicarakan guna mengulang kedekatan dan persahabatan di masa SMA sebagai murid dan guru.
“Artinya, sebagai gurunya di sekolah yang mengajarkan Bahasa Inggris, saya ingin bicara sebanyak-banyaknya dengan dia sebelum kejadian ini. Pertemuan terakhir kami adalah saat ia membawa menantu kami itu ke sini,” sambungnya.
Dengan segala kebaikannya, almarhum bisa disebut sebagai teladan dan inspirasi bagi warga sekitarnya.
“Di kampung kami ini, ia adalah teladan. Sama seperti adiknya yang kini sudah menjadi anggota Polri,” ungkapnya.
“Belum pernah satu orang di kampung ini yang merasa tersinggung karena sikap dia ini,” tuturnya.
Dengan setia, ia tetap mendampingi orang tua almarhum sembari menanti kedatangan jasad Serka Anumerta Roybertus Simbolon yang direncanakan dimakamkan pada Kamis (13/4/2023).
(Gb-Ferndt01)