Notification

×

Iklan

Iklan

Idul Fitri, 35 Orang Warga WBP Lapas Kelas III Pangururan Samosir Dapat Remisi Khusus

22 Apr 2023 | 20:14 WIB Last Updated 2023-04-22T13:17:03Z

Kalapas Pangururan Samosir Krisman Ziliwu berikan remisi khusus Idul Fitri kepada warga binaan (22/4)


GREENBERITA.com- Usai Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah yang dipimpin oleh Ustadz Yunaedy Sitorus, sebanyak 35 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Islam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Pangururan mendapatkan remisi khusus Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah di jalan Kejaksaan Pangururan, Kabupaten Samosir, 22 April 2023.

Kepala Lapas Pangururan, Krisman Ziliwu mengatakan, jumlah tersebut sesuai dengan usulan yang disampaikan ke Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI.

“Pemberian remisi sesuai dengan usulan yang disampaikan ke Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI, yaitu 35 warga binaan yang menerima Remisi Khusus Idul Fitri,” papar Krisman.

Dia berharap, pemberian remisi yang diberikan kepada warga binaannya dapat menjadi motivasi untuk terus memperbaiki diri dan menghindari perbuatan yang melanggar hukum.

“Pemberian Remisi Khusus Idul Fitri ini menjadi refleksi bagi warga binaan. Hak yang mereka dapat adalah bentuk kemenangan mereka atas perjuangan melawan hawa nafsu. Semoga menjadi motivasi untuk terus memperbaiki diri dan tidak kembali melanggar hukum,” ujarnya.


Terakhir, Kalapas berpesan ke seluruh warga binaannya agar aktif mengikuti segala bentuk pembinaan yang ada di Lapas Pangururan. Dijelaskan, pemberian remisi kepada WBP merupakan salah satu indikator pelaksanaan pembinaan di Lapas yang juga salah satu unsur pemenuhan hak bagi WBP yang dilindungi dan ditetapkan oleh undang-undang.

“Remisi khusus diberikan kepada WBP, ada yang remisi 15 hari untuk 19 orang dan dua bulan untuk 19 orang, semuanya telah memenuhi syarat substantif dan administratif, berkelakuan baik, aktif mengikuti program pembinaan, serta telah menunjukkan penurunan tingkat risiko,” tandasnya.

Dalam kegiatannya sehari- hari, Kepala Lapas Pangururan mendorong para warga binaan membuat kegiatan kreatif untuk kegiatan pembinaan bagi warga binaan untuk menyalurkan bakat-bakat mereka seperti pembuatan Rumah adat Batak serta kerajinan- kerajinan tangan lainnya yang bisa dipasarkan kepada masyarakat Umum.


"Kita telah membuat galeri- galeri didepan lapas agar bisa diakses oleh masyarakat luas yang ingin membeli hasil-hasil karya warga binaan lapas kelas III ( tiga) Pangururan ini," pungkasnya.


(Gb-Ferndt01)