Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman SH SIK saat temu pers di Mapolres Samosir Selasa (14/3/2023) didampingi Ahli Forensik Kimia Poldasu AKBP Hendri Ginting, Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Natar Sibarani, Kanit Tipikor Polres Samosir Ipda Abdur Rahman Sitompul, SH
GREENBERITA.com- Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Samosir AKBP Yogie Hardiman, S.Ik, MH menyatakan kematian anggota Satlantas Polres Samosir pada 06 Februari 2023 lalu karena meminum cairan sejenis zat Sianida.
Pernyataan tersebut disampaikan AKBP Yogie Hardiman pada konferensi pers kematian Bripka Arfan Saragih di Mapolres Samosir, Pangururan pada 14 Maret 2023.
"Kami menyimpulkan bahwa dugaan kuat kematian korban adalah dengan meminum racun zat Sianida yang masuk kedalam lambung nya sehingga menghentikan pernafasan dan menyebabkan kematian," tegas Yogie Hardiman.
Dalam pemaparan ini, hadir Ahli forensik jenazah RS Bhayangkara Medan dr Ismurizal SH MH SpF, Master Ahli Kimia Laboratorium Forensik Poldasu, AKBP Hendri Ginting, Kasubid Kimbio Bid Labfor Poldasu, Kompol Rafles Tampubolon dan Mewakili Kepala UPT Samsat Pangururan Soli N Panjaitan Kepala Seksi Pelayanan II.
Sebelum dimulai konferensi pers, tampak istri dan Orangtua serta keluarga Almarhum Bripka Arfan Saragih hadir dengan tangisan pilu ke halaman Polres Samosir.
"Kami hadir kesini untuk mendengarkan penyebab kematian dari Almarhum Bripka Arfan Saragih dan belum bisa mengkomentari apa kejanggalan atas kematian keluarga klien kami ini," ujar juru bicara sekaligus kuasa hukum keluarga almarhum, Fridolin Siahaan, SH, MH.
Lebih lanjut, Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman SH SIK bertekad akan terus mengungkap sejumlah fakta terkait kematian dan juga penggelapan di UPT Samsat Pangururan oleh Almarhum Bripka AS oknum personil Satuan Sat Lantas.
Terkait kesimpulan penyebab kematian korban, menurutnya hal tersebut sesuai fakta sains dan dan bukti otentik, almarhum Bripka bunuh diri dengan meminum sianida.
"Itu yang dapat kami simpulkan hari ini, dan semua berdasarkan barang bukti berupa ratusan berkas serta kami menghadirkan ahli forensik, baik itu ahli digital forensik,"tutur Yogie.
 |
| Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman SH SIK menunjukkan barang bukti penggelapan wajib pajak saat temu pers di Mapolres Samosir Selasa (14/3/2023) |
Berdasarkan keterangan Dokter Ahli dr Ismurozal S H, M H, SpF, setelah dilakukan pemeriksaan luar dan dalam kepada sesosok jenazah laki-laki panjang badan 170 cm, kemudian rambut hitam lurus.
"Pada saat itu dari hasil pemeriksaan luar saya menjumpai warna kemerahan kepada bagian belakang dan telinga kiri kemudian warna kemerahan pada dahi kiri, kemudian saya juga temukan keluar cairan berwarna merah kehitaman pada kedua lubang hidung, bibir berwarna biru kehitaman, kedua ujung jari jari tangan berwarna kebiruan luka lecet pada kiri bawah, pada pemeriksaan luar kemudian kita lakukan otopsi pemeriksaan dalam di situ saya menjumpai adanya memar kulit kepala belakang bawah," jelas Dr Ismurozal.
Menurutnya, hasil pemeriksaan tambahan saya disimpulkan penyebab kematian korban adalah kematian lemas akibat masuknya cairan kesaluran makan hingga ke lambung dan saluran nafas disertai adanya perdarahan pada rongga kepala akibat merokok dan jantung mungkin itu yang saya jumpai pada korban pada waktu saya lakukan pemeriksaan luar dan dalam.
Kasubid Labfor Poldasu AKBP Hendri Ginting menjelaskan sesuai dengan realitas dan fakta yang ada sehingga dari hasil para ahli baik dokter ahli otopsi dan ahli forensik kimia dan juga dari penyampaian terkait dengan digital forensik daripada handphone.
"Yang kami temukan di TKP tadi sudah disampaikan kami menyimpulkan bahwa dugaan kuat kematian korban adalah dengan meminum racun berupa zat sianida masuk ke dalam lambungnya sehingga terjadi hilangnya fungsi pernapasan," pungkas AKBP Hendri Ginting.
Simak Video lengkap nya pada tayangan YouTube GreenberitaTv Channel berikut ini,
(Gb-Ferndt01)
