Notification

×

Iklan

Iklan

Turut Berduka, Edi Sidabutar Sang Montir Legendaris di Samosir Meninggal Dunia

5 Feb 2023 | 11:57 WIB Last Updated 2023-02-17T05:23:39Z
Sang Montir legendaris Samosir,Edi Sidabutar(5/3/2023) 

GREEN BERITA.com - Seorang Montir legendaris asal Samosir,  Edi Sidabutar menghembuskan nafasnya terakhir pada hari Sabtu (4/02/2023) sekira pukul 10.00 Wib di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Edi Sidabutar yang juga Abang Ipar dari Crew Greenberita ini memulai usaha bengkel motornya sejak tahun 1983 di Desa Tomok Parsaoran, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.

Kemampuannya dalam dunia otomotif  terutama sepeda motor sudah tidak pernah diragukan oleh para pelanggannya yang datang dari berbagai penjuru daerah Samosir. 

"Lae saya ini dulu satu-satunya montir di sini dan tidak pernah mengecewakan pelanggan. Ia bekerja sangat keras demi menafkahi keluarga kecilnya," jelas Nelson Silalahi saat memberikan  penghiburan mewakili keluarga mertua almarhum Marga Silalahi.

Banyak warga Tomok merasakan kehilangan mendalam termasuk tokoh masyarakat desa Tomok Harry Bos Sidabutar yang merupakan saudara (abang) dari sang montir legendaris ini. 

Dengan cucuran air mata Harry Bos Sidabutar menyampaikan  bahwa jenazah adiknya akan dimakamkan di pemakaman keluarga Sidabutar yang ada di Desa Lumban Harambir.
 
"Adek saya ini adalah anak bungsu dari keluarga kami dan dia adalah kesayangan mendiang Bapak kami," ucap Harry Bos.

Adik kandung dari Edi Sidabutar yaitu Miran Sidabutar juga mengatakan bahwa sejak kelas II SMP abangnya ini sudah terjun kelapangan sebagai montir.

"Dan sudah bekerja di bengkel  salah seorang pengusaha di daerah Tanah Jawa sana," ujar Miran Sidabutar.

Sementara itu, istri almarhum, Roslin Silalahi mengungkapkan sedih mendalam kehilangan suami tercinta. 

"Sebelum meninggal dunia, suami saya ini merasa sangat kesakitan sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir yang dikarenakan komplikasi penyakit ginjal, paru-paru dan saraf  kejepit yang dideritanya sejak 1 tahun terakhir," terangnya sambil terisak. 

Keluarga besar Radio Samosir Greenberita 101.5 FM menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian Abang dari salah seorang crew Greenberita tersebut. 

"Kami turut menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian Abang ipar dari rekan kami Qyawdian Silalahi, semoga Tuhan Yesus Kristus memberikan kekuatan kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan," ucap Pimpinan Radio Samosir Greenberita, Fernando Sitanggang, SH, MH.

Almarhum Edi Sidabutar berpulang di usia 62 tahun dan meninggalkan seorang istri dan 4 orang anak, satu laki-laki dan 3 perempuan serta seorang cucu, dan menurut rencana akan dimakamkan pada Senin, 6 Februari 2023.


(Gb-Santri03)