Notification

×

Iklan

Iklan

KMDT dan Pemkot Bekasi Gelar Karnaval Sejuta Warna Ulos

20 Nov 2022 | 11:29 WIB Last Updated 2022-11-20T04:29:10Z
GREENBERITA.com- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak 17 Oktober 2014 telah menetapkan sebagai Hari Ulos Nasional yang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia. 

Ulos merupakan mahakarya Indonesia yang berasal dari salah satu peradaban tertua di Asia sejak 4.000 tahun lalu, yaitu kebudayaan Batak. 

Kain tradisional ini merupakan simbol adat yang dinilai sakral, dan digunakan oleh orang Batak saat upacara adat, pernikahan, hingga kematian.

Guna memeriahkan Hari Ulos tersebut, Pemkot Bekasi & Komite Masyarakat Danau Toba melaksanakan Karnaval Sejuta Warna Ulos yang diikuti 5 Suku Batak ,yaitu Suku Batak Toba,Suku Batak Karo,Suku Batak Mandailing, Suku Batak Pakpak, Suku Batak Simalungun dengan menampilkan kebragaman Ulos dan Busana Batak.

Rangkaian Acara Karnaval ini dimeriahkan dari Tarian Tor tor Batak dari ASN Pemkot Bekasi, Musik Uning uningan yang membawakan Musik Kreatif “We are the Champion” – dan 2 lagu Batak O Tao Toba dan Tano Batak. 

Ini membuktikan Ulos dapat menjadi Trend Fashion, bahkan perancang muda Batak HONOCH – menampilkan Fashion Casual bagi kaum Millenal dengan Motif Ulos. 

Adapun acara puncak Karnaval Sejuta Warna Ulos diwarnai dengan mangulosi Plt. Walikota Bekasi, Dr. Tri Adhianto Tjahyono MM oleh 5 Tokoh Suku Batak di Kota Bekasi. 

Mangulosi ini sebagai pertanda Plt. Walikota - Karnaval Sejuta Warna Ulos menjadi Sesepuh dan Keluarga Besar 5 Suku Batak di Kota Bekasi. 

Karnaval Sejuta Warna Ulos menyambut Hari Ulos Nasional – Car Free Day selain Apreasi ulos dan Budaya 5 Suku Batak, juga menjadi sarana untuk sosialisasi Hari Ulos Nasional.

"Kita mendukung pengusulan ulos menjadi warisan budaya tak benda dunia ke United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada 2025 mendatang," ujar Ketua Umum KMDT Edison Manurung. 

14 jenis ulos dan fungsinya, adalah sama halnya dengan batik yang sudah menjadi representasi kain khas Indonesia. 

"Ulos saat ini pun sudah bukan lagi menjadi milik suku Batak semata, tapi sudah menjadi milik nasional sembari mempromosikan Danau Toba menjadi Destinasi Wisata Nasional dan Internasional," tambah Edison Manurung. 

Kota Bekasi yang memiliki keberagaman Suku Bangsa dan mewujudkan kecintaan keberbagian Budaya, menjadi Kota Harmoni dan Toleransi. 

"Suku Batak ikut serta membangun Kota Bekasi sesuai Visi Misi Bekasi Cerdas, Kreatif,Maju, sejahtera dan Ihsan," ujar Plt. Walikota Bekasi, Dr. Tri Adhianto Tjahyono MM. 

Menurutnya, langkah sinergi bersama Pemerintah Kota Bekasi dan KMDT mewakili 5 Suku Batak menjadi percontohan bagi daerah lain dalam melestarikan Budaya

"Budaya Suku bangsa lainnya baik di tingkat Propinsi Jawa Barat dan Nasional, khususnya pada Hari Ulos Nasional ini," pungkas Plt. Walikota Bekasi, Dr. Tri Adhianto Tjahyono

(Gb-Jalar04)