Notification

×

Iklan

Iklan

Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Samosir: Ini Momentum Pemersatu Bangsa

1 Okt 2022 | 18:06 WIB Last Updated 2022-10-01T11:06:03Z
GREENBERITA.com- Pemerintah Kabupaten Samosir menggelar upacara perayaan Hari Kesaktian Pancasila di Tanah Lapang Pangururan, Kabupaten Samosir pada Sabtu, (01/10/2022) 

Upacara di pimpin langsung Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom sebagai pembina upacara dan dihadiri perwakilan Kajari Samosir, Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon Dandim Pangururan serta unsur SKPD Samosir. 

"Ini untuk mengingatkan kita kembali bahwa Pancasila adalah ideologi bangsa yang harus kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, mari kita manfaatkan momentum hari Kesaktian Pancasila sebagai sebuah dasar negara yang benar-benar sakti mempersatukan bangsa," ujar Vandiko Gultom dalam sambutannya. 

Terpisah, Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon menyatakan Hari Kesakitan Pancasila ini sebagai momentum untuk bangkit. 

"Disinilah saatnya generasi muda khusus nya masyarakat Samosir untuk bangkit dan sesuai apa yang di amanahnya Pancasila yaitu Persatuan Indonesia seluruh elemen masyarakat dan stakeholder untuk bangkit dan membangun negara ini khusus nya di kabupaten samosir ini," ucap AKBP Joshua Tampubolon.

Usai upacara, Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom juga mengapresiasi sinergitas Polres Samosir dalam menyelesaikan kasus-kasus yang ada di Samosir ini. 

"Kita mengapresiasi untuk teman-teman POLRI yang berhasil mengungkapkan kejahatan tersebut dan juga beberapa waktu lalu kita juga memberikan penghargaan kepada teman-teman POLRI maupun Kesehatan yang menahan wabah virus Corona" tegas Vandiko Timotius Gultom. 

Sementara itu, Wakil DPRD, Nasib Simbolon yang turut hadir menyatakan Hari Kesaktian Pancasila sebagai wadah pemersatu bangsa. 

"Bahwa Pancasila adalah untuk mempersatukan anak bangsa, maka kami sebagai wakil rakyat harus kami sosialisasikan seluruh masyarakat Samosir, bahwa ini adalah salah satu ideologi kita kedepan, tujuan dari NKRI yang merupakan sebuah harga mati" tegas Nasib Simbolon.

(Gb-Aksel02)