Notification

×

Iklan

Iklan

6 Infrastruktur Ketenagalistrikan Dioperasikan di Aceh, PLN Hemat Rp219 Miliar Pertahun

27 Jun 2022 | 00:33 WIB Last Updated 2022-06-27T06:27:23Z

 


Salah satu jalur transmisi yang resmi diopetasikan/foto : ist


GREENBERITA.com - Aceh || Kabar gembira bagi masyarakat pelanggan listrik di Provinsi Aceh, menyusul selesainya 6 infranstruktur ketenagalistrikan yang selesai dikerjakan PT PLN (Persero). Teranyar adalah SUTET 275 kV Sigli - Ulee Kareng & GITET yang resmi Energize pada Sabtu, 25 Juni 2022.

GM PLN UIP Sumbagut Octavianus Duha menjelaskan, proyek yang dilaksanakan oleh UPP SBU 1 Aceh itu terdiri dari 179 KMS dan 240 tower.

"Proyek ini sendiri selain terhubung dengan Tol Listrik Sumatera, juga dipastikan bakal memperkuat keandalan sistem kelistrikan di provinsi Aceh dan sistem interkoneksi sumatera bagian utara," terangnya.

Secara rinci ia juga menjelaskan bahwa seluruh biaya proyek tersebut mencapai ratusan miliar rupiah.

"Untuk biaya konstruksi terdiri dari Transmisi sebesar Rp.314 miliar GITET 275 kV Sigli sebesar Rp.323 miliar dan GITET 275 kV Ulee Kareng menelan biaya Rp.192 miliar. Sedangkan rata-rata Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) GI/GITET Ulee Kareng sebesar 69.33%. Sedangkan rata-rata Transmisi Sigli-Ulee Kareng 83,53%," urainya.


SUTT dan GI 150 kV Subulussalam - Singkil

Sementara itu, pasokan listrik di Kabupaten Singkil dan Kota Subulussalam, Provinsi Aceh juga dipastikan semakin andal, menyusul Energize-nya SUTT dan Gardu Induk (GI) 150 kV Subulussalam - Singkil, GI 150 kV Subulussalam Ext (2 Line Bay) dan GI 150 kV Singkil (1X30MVA) pada 15 Juni 2022 lalu.

Prosesi pengaliran listrik perdana tersebut langsung dihadiri Manager UPP SBU 1 Eko Sukmawanto, Manager Bagian Perizinan dan Umum Catur Setiawan, Manager Bagian Pengendalian Proyek Khairul Zaman Nasution, Spv Pengendalian dan Konstruksi Suhendra Noval, Spv.Keuangan dan Administrasi M.Teguh Pramana dan PJ Laks K3L Ryan Sardana.

Hadir pula sejumlah mitra kerja PLN dari Pusertif, Pusmanpro, Kontraktor PT Horas Bangun Persada, Kontraktor PT Dungo Reksa dan Kontraktor PT Menara Indra Utama.

Pada kesempatan itu, Manager UPP SBU 1 Eko Sukmawanto menjelaskan TL 150 kV Subulussalam - Singkil Section 1 dan GI 150 kV Subulussalam Ext yang telah energize terdiri dari 72 KMS, 119 tower SUTT. Di samping itu, rata-rata TKDN Transmisi Subulussalam - Singkil 80.68% dan TKDN GI singkil 76,32%.

Dijelaskannya juga, proyek ini mulai terkontrak pada 29 Desember 2017 TL 150 kV Subulussalam - Singkil Section 2 dan GI 150 kV Singkil (1x30MVA). Dan pada 26 Februari 2018, untuk proyek TL 150 kV Subulussalam-Singkil Section 1 dan GI 150 kV Subulussalam Ext.

"Dengan energizenya Proyek T/L 150 kV tersebut, PLN melakukan efisiensi atau penghematan mencapai Rp219 miliar pertahun karena PLN resmi menonaktifkan PLTD RIMO," ungkap Eko Sukmawanto dalam rilis tertulisnya, Minggu (26/6/2022).

Terkait pembiayaan, ia menjelaskan bahwa  untuk konstruksi Sec.1 terdiri dari 79 Tower dan GI 150 kV Subulussalam Ext, menghabiskan anggaran sebesar Rp.62 miliar. Sedangkan untuk Sec. 2, terdiri dari 40 Tower dan GI 150 kV Singkil (1x30MVA) sebesar Rp.140 miliar. (Aa)