Notification

×

Iklan

Iklan

Terkait Temuan Kuburan, Poldasu Akan Periksa Bupati Langkat

7 Feb 2022 | 20:29 WIB Last Updated 2022-02-14T05:35:09Z


Ket Foto : Tim Komnas HAM bersama Kapoldasu saat saat meninjau kerangkeng khusus di rumah pribadi Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin.

MEDAN, GREENBERITA.com
- Polda Sumut sedang mendalami temuan makam dugaan penghuni kerangkeng rumah Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin-angin (TRP). Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Polda Sumut menyebutkan, pihaknya sedang mendalami adanya kuburan yang diduga penghuni kerangkeng.


"Lebih dari dua kuburan yang sedang didalami," ucap Kombes Hadi, Senin (7/2/2022) sore. 


Dia menyebutkan, lokasi kuburan yang ditemukan itu di luar dari rumah Bupati Langkat nonaktif itu. 


"Kuburannya bukan di areal rumah TRP, tapi di luar areal rumah. Kuburannya di daerah Langkat juga," kata dia. 


Sejauh ini, pihak penyidik telah memeriksa puluhan saksi terkait temuan kuburan tesebut. 


"Sudah puluhan saksi kita periksa," katanya. 


Rencananya, sambung dia, penyidik juga akan memintai keterangan dari TRP.


"Seperti kata Bapak Kapoldasu dalam rilis beberapa waktu lalu, siapapun yang terlibat (termasuk Bupati Langkat non aktif) akan diperiksa," ujarnya. 


Namun, sebut dia, kapan waktu pemeriksaan terhadap TRP, belum bisa dipastikan karena penyidik akan Poldasu lagi berkoordinasi dengan KPK. 


"Ya kita pasti koordinasi dengan KPK," ucap dia. 


Sebelumnya, Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Sabtu (29/1/2022) lalu mengatakan, pihaknya dan Komnas HAM akan terus melakukan investigasi memeriksa siapapun yang terlibat dalam tindak pidana kasus kerangkeng manusia tersebut.


Menurutnya, sejak kasus kerangkeng di rumah Bupati Langkat non aktif terungkap, jajaran Dit Reskrimum dan Dit Reserse Narkoba Polda Sumut telah melakukan penyelidikan serta pendalaman.


"Dari hasil pendalaman didapatkan fakta dan temuan, yang ternyata sama dengan apa yang menjadi fakta dan temuan dari penelusuran oleh Tim Komnas HAM," katanya.


Panca mengungkapkan, temuan paling utama yang menjadi concern Polda Sumut dan Komnas HAM adalah hilangnya nyawa. Polda Sumut terus melakukan pendalaman terhadap peristiwa hilangnya nyawa tersebut. 



(Gb--Diaz)